Sebagian besar orang Indonesia menyukai makanan Padang. Hal itu terbukti dari menjamurnya rumah makan Padang di hampir setiap wilayah. Masakan tradisional dari Sumatera Barat terkenal dengan rasa yang kuat khususnya pedas, proses persiapan yang rumit dan penggunaan hampir semua bagian dari ternak, termasuk otak, paru-paru, limpa, sumsum tulang, lidah, dan lain-lain. Padahal bagian tersebut yang sering banyak lemak dan mengundang kolesterol datang.
Kemudian, apa yang terjadi jika masakan Padang yang terkenal pedas bertemu dengan cita rasa khas Jepang? Hasilnya adalah Suntiang, sebuah restoran yang berani menawarkan konsep menu 'Padang-Japanese fushion'.
Asal kata Suntiang berasal dari mahkota rumit yang biasanya dipakai oleh pengantin dalam budaya Minang. Nah simbol perkawinan itulah yang menyebabkan Suntiang menawarkan 'perkawinan' dua warisan kuliner budaya antara masakan Padang dan Jepang. Pihak Suntiang mengklaim bahwa konsep restoran mereka merupakan satu-satunya di seluruh dunia. Belum ada restoran yang mengkolaborasikan masakan Padang dengan Jepang.
Salah satu eksekutif chef di restoran ini adalah Chef Abadi Lutfi, beliau telah berhasil meramu menu fusion terbaik dari dua budaya ini. Terlihat dari deretan menu unik yaitu, Rendang Roll dan Ayam Pop Roll. Keduanya merupakan 'urumakis' yaitu sejenis sushi yang diberi isian. Biasanya sushi berisi salmon, unagi, atau tempura. Tapi di tempat ini sushi di isi dengan rendang dan ayam pop. Hmmm terlihat sangat lezat dan cocok untuk lidah orang Indonesia. Selain sushi (yang di pesan melalui 'conveyor belt' khas resto Jepang), menu lainnya ada Ramen, Tempura, 'Rice Bowl', dsb.
Dalam budaya Padang, rendang merupakan resep yang diperlakukan seperti pusakan keluarga yang berharga serta diajarkan dengan melewati proses regenerasi turun-temurun. Bahkan dalam konteks tertentu, resep rendang ada keterkaitan dengan kebanggaan keluarga atau suku.
Berikut beberapa menu di Suntiang yang merupakan rekomendasi patut dicoba ketika berkunjung:
Sushi dengan isian rendang roll sangat enak. Daging rendang yang empuk dan lumayan banyak alias tidak pelit memberi isian. Topping nya diberi saus rendang berkaramelisasi. Perpaduan yang nikmat. Terlebih lagi Ayam Pop (yakni ayam yang dikukus atau direbus dan kemudian digoreng). Isian ayam dalam jumlah yang sesuai disertai saus berwarna oranye cerah yang menggoda
2. Gulai Ramen
Hidangan ramen khas Jepang yang biasanya memiliki topping khas tamago, nori, tempura, kaarage disertai kaldu susu atau kaldu asin. Tetapi disini, ramen dengan kuah kari khas Padang. Saus gulai yang berminyak dan tebal sehingga mudah menyerap ke dalam mie. Diharuskan Anda harus buru-buru menikmati segera sebelum sup menjadi lembek sehingga mengurangi rasa.
3. Otak Tempura Balado
Ini adalah perpaduan masakan gulai otak khas Padang tetapi berbeda cara penyajiannya. Gulai otak khas Padang mengharuskan dimasak dengan cara digulai lalu diberi saus berkuah santan. Suntiang menawarkan dengan cara 'tempura-style' dan disajikan dengan saus balado.
4. Laman Katan Sarikayo
Ini makanan penutup yang wajib Anda coba. Ini juga merupakan resep khas keluarga yang bisa di tranformasi menjadi dessert unik. Hidangan ini terdiri dari dua bahan: pertama srikaya yang disajikan dengan ketan gurih, kedua ketan dengan parutan kelapa dan guyuran gula aren. Rasanya gurih manis cocok untuk lidah Indonesia
Penasaran dengan restoran Padang-Jepang ini? Yuk kunjungi Suntiang yang saat ini berada di Pondok Indah Mall dan Grand Indonesia, Jakarta.
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja