×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Suku, bahasa, tradisi

Provinsi

Sumatera Selatan

Asal Daerah

Muara Enim, Prabumulih, Ogan Ilir, Palembang

Suku Belida (Belide)

Tanggal 14 Aug 2018 oleh OSKM18_19918216_Audi . Revisi 4 oleh Belideid pada 21 Sep 2019.

Di Indonesia, terdapat salah satu suku yang unik di provinsi Sumatera Selatan, yakni suku Belida. Menurut penuturan masyarakat setempat, Suku Belida merupakan suku yang asal penduduknya berdomisili di wilayah perairan atau disekitar anak sungai Musi dimana terdapat ikan Belida yang akhirnya menginspirasi nama suku tersebut.
 
Suku Belida ini tersebar di beberapa daerah di Provinsi Sumatera Selatan. Di kabupaten Muara Enim, yaitu di kecamatan Gelumbang, kecamatan Lembak, kecamatan Sungai Rotan dan kecamatan Belida. Suku Belide juga terdapat di kotamadya Prabumulih yaitu di kecamatan Cambai, kecamatan prabumulih barat, kecamatan prabumulih timur, serta juga terdapat di Ogan Ilir dan sekitar Gandus kota Palembang Sumatra Selatan.
 
Secara bahasa, Suku Belida ini masih tergolong ke kelompok bangsa Melayu karena bahasa Belide ini mirip seperti bahasa Melayu Pesisir. Bahasa Belida memiliki logat yang berbeda dengan bahasa-bahasa lain di sekitar wilayah pemukiman mereka. Akan tetapi, penggunaan bahasa Belide asli saat ini sudah sangat jarang dan mengalami pergeseran karena dipengaruhi oleh bahasa Melayu Palembang.
 
Suku Belida mayoritas beragama Islam. Tradisi budaya dan adat-istiadat suku Belida, banyak dipengaruhi oleh budaya Melayu dan Islam, salah satunya yaitu sedekah adat (sedekah apem). Setiap keluarga diminta partisipasinya untuk membuat apem kuah, kemudian seluruh apem kuah yang telah dibuat oleh seluruh warga desa akan dikumpulkan di balai desa, dilanjutkan dengan acara baca doa bersama sebagai tanda syukur kepada Allah. Setelah acara doa bersama, apem kuah dibagikan ke seluruh warga desa untuk disantap bersama-sama.
 
Selain itu ada juga sedekah ketupat. Acara sedekah ini diminta partisipasi setiap keluarga untuk membuat ketupat yang terbuat dari daun rumbai/daun pandan dengan beberapa bentuk yang beragam. Setelah itu ketupat dikumpulkan di balai desa serta diadakan acara doa bersama sebagai tanda syukur kepada Allah, lalu ketupat tersebut dimakan bersama-sama seluruh warga desa. Setelah acara, kulit-kulit bekas ketupat akan digantungkan di setiap pintu rumah warga desa.
 
Di desa Bunut, kecamatan Prabumulih Timur, salah satu desa yang menganut suku Belida ini memiliki acara tradisi satu bulan sebelum menyambut bulan suci Ramadhan, yaitu sedekah Lemang. Lemang ini terbuat dari beras ketan yang dilapisi daun pisang terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam bambu yang kemudian dibakar selama 3-4 jam. Tiap-tiap warga di desa ini membuat lemang secara sukarela atau tidak dipaksakan. Para warga biasanya akan saling berdatangan atau bersilahturahmi mengunjungi warga lain untuk makan lemang bersama.
 
Sementara untuk mata pencaharian masyarakat suku Belida, pada umumnya adalah sebagai petani, terutama pada tanaman karet. Suku Belida biasa menyebut bertani karet sebagai "Nakok Balam". Karet menjadi komoditas mata pencaharian utama masyarakat Belida karena wilayahnya terdapat banyak tanaman karet. Sedangkan di wilayah dataran rendah di sekitar hilir sungai Lematang dan muara Belide, masyarakat suku Belida juga bertani berbagai jenis tanaman seperti sayur-sayuran serta memelihara ikan ikan di daerah rawa.
 
Informasi dikutip dari: 
http://protomalayans.blogspot.com/2012/07/suku-belida-belide.html?m=1
Ayah saya mengenai tradisi masyarakat desa Bunut
 
#OSKM2018

 

DISKUSI



  • belide.id

    dapatkan berbagai informasi tentang belide atau belida di <a href="https://belida.id">belide.id</a>

    Diskusi oleh Belideid . 21 Sep 2019, 15:15:30.


  • belide.id

    dapatkan informasi tentang suku belide/belida di website <a href="https://www.belide.id">www.belide.id</a>

    Diskusi oleh Belideid . 21 Sep 2019, 15:17:00.


  • TERBARU


    Ketipung ngroto

    Oleh Levyy_pembanteng | 19 Apr 2024.
    Alat musik/panjak bantengan

    Ketipung Ngroto*** Adalah alat musik seperti kendang namun dimainkan oleh dua orang.Dalam satu set ketipung ngroto terdapat 2 ketipung lanang dan we...

    Rek Ayo Rek

    Oleh Annisatyas | 19 Apr 2024.
    Seni

    Lagu Rek Ayo Rek adalah salah satu lagu asli Surabaya. Lagu ini diciptakan dengan bahasa khas "Suroboyo-an" oleh Is Haryanto. Rek Ayo Rek j...

    Simpa Odja

    Oleh Andi Redo | 05 Apr 2024.
    Ornamen

    Simpa Odja adalah ornamen wajib dalam setiap upacara di Kerajaan Gowa Tallo. Ornamen ini terdiri dari dua perangkat yang disatukan yaitu "Simpa&...

    Ogoh-Ogoh, Dari...

    Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
    tradisi

    Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

    Na Nialhotan (D...

    Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
    Makanan

    Dali Nihorbo atau di Pulau Samosir disebut dengan Na Nialhotan. Dibuat dari susu kerbau yang dimasak dengan garam dan bahan pengental. Ada 3 pilihan...

    FITUR


    Gambus

    Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
    Alat Musik

    Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

    Hukum Adat Suku...

    Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
    Aturan Adat

    Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

    Fuu

    Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
    Alat Musik

    Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

    Ukiran Gorga Si...

    Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
    Ornamen Arsitektural

    Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...