Bila saudara mengunjungi Kota Bekasi ataupun tinggal di Bekasi, Stadion Patriot Candrabaga atau yang sering disebut dengan Stadion Bekasi tentu tak asing terdengar oleh saudara semua. Sesuai dengan namanya yang lazim, Stadion Bekasi seringkali digunakan sebagai sarana olahraga, khususnya olahraga sepak bola. Tidak hanya tim-tim Jawa Barat saja yang seringkali menginjakan kaki untuk bertanding di Stadion ini, melainkan juga tim-tim besar dari Jakarta seperti Persija Jakarta, PSMS Medan, dan sebagainya. Dalam trackrecord yang ada, stadion ini telah menjadi tuan rumah dalam Pekan Olahraga Jawa Barat IV di tahun 1984, 4 tahun setelah dibangunnya Stadion Bekasi. Renovasi dan segala perbaikan pun kian dilakukan untuk memperluas serta menata ulang segi design yang ada hingga stadion ini menjadi bertaraf Internasional dengan kapasitas 30.000 pengunjung. Dalam peresmian pasca renovasi, Rahmat Effendi dan Ahmad Syaiku selaku Wali kota dan Wakil Wali kota Bekasi meresmikan dan membuka kembali Stadion Patriot Candrabaga.
Letak dari Stadion Candrabaga sendiri cukup strategis di Kota Bekasi, yakni terletak di Jalan. Jendral Ahmad Yani, tepat diseberang Kantor Samsat Bekasi. Hal inilah yang membuat warga sekitar yang tinggal di komplek perumahan Summarecon, Kemang Pratama, Vila Nusa Indah tentu mengenali Stadion dan menganggapnya sebagai salah satu landmark di Kota Bekasi. Stadion Candrabaga ini juga seringkali dikunjungi di hari minggu, tepatnya pada pukul 07.00 sampai 09.30 dalam rangka kegiatan Car Free Day. Tak sedikit juga pedagang yang menawarkan jajanan beraneka ragam untuk memikat para pejalan kaki. Saya sempat mewawancarai Pak Somad, selaku pedagang minuman yang berada disamping Stadion Bekasi. Pak Somad mengatakan bahwa omset keuntungan yang didapatkan pada hari minggu dapat berlangsung 2x lipat dibanding biasanya. Hal ini disebabkan karena jumlah pejalan kaki yang meningkat. Selain itu, ia pun memberitahu bahwa berjualan disekitar area Stadion Bekasi merupakan hal yang lumrah dan legal, hanya saja tidak berlaku untuk setiap saat (terdapat durasi waktu).
Pada tanggal 12 Agustus 2018, Timnas Indonesia U-23 juga akan memulai pertandingan di Asian Games 2018 melawan China di Stadion Patriot Candrabaga. Tampilnya Timnas Indonesia U-23 di Stadion Patriot Bekasi dipastikan akan mengundang kehadiran dari suporter Indonesia, terutama yang berasal dari wilayah Jabodetabek. Penjualan tiket pertandingan tersebut disediakan secara Online dan Offline oleh pihak panitia penyelenggara. Kiostix yang merupakan partner dari Asian Games telah sukses menjual tiket termurah untuk pertandingan tersebut dengan harga 75 ribu. Hingga kini, hanya tersisa 2 tiket untuk kategori lain yang berharga 300 dan 500 ribu.
Penjualan tiket pertandingan TImnas Indonesia U-23 kontra China Taipei lewat online memang diminati banyak orang. Bukanlah hal yang mustahil apabila tiket on the spot juga akan diserbu suporter mengingat bahwa pertandingan akan dilaksanakan pada akhir pekan.
#OSKMITB2018
Richard Lee Steven
16318034
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.