Daging kerbau memang menjadi salah satu ciri khas soto Kudus yang selalu ramai dikunjungi para pecinta kuliner unik ini. Tentu saja penggunaan daging kerbau yang hanya ada di Kudus memiliki sejarah yang panjang, bukan berarti daging yang lain seperti ayam dan sapi tidak diperbolehkan disantap. Khususnya untuk daging sapi sejarahnya sudah cukup lama diketahui. Sudah sejak 500 tahun yang lalu, kota Kudus yang kini berpenduduk mayoritas Muslim adalah alasan utama adanya soto kerbau. Jadi semasa itu masih banyak penganut agama Hindu yang ada d Kudus, dengan alasan untuk menghormati keyakinan agama Hindu yang menganggap sapi adalah hewan suci, maka umat Muslim memilih daging kerbau sebagai daging isian soto. Jadi alasan utama adalah masalah toleransi. Hal ini terjadi pada jaman Sunan Kudus mulai menyebarkan agama Islam dan Kudus yang juga memiliki julukan Kota Wali.
Sejak saat itu kerbau lebih dipilih sebagai daging konsumsi hingga sekarang. Namun seiring berjalannya waktu, sekarang konsumsi daging sapi juga sudah lazim di kota Kudus. Selain soto kerbau, di Kudus juga ada makanan tradisional lain yang menggunakan daging kerbau yaitu Pindang Kerbau. Alasannya tentu saja sama dengan soto kerbau ini. Baik pindang maupun soto kerbau memiliki sejarah yang sama yaitu untuk menjaga toleransi pada masa 500 tahun yang lalu, dan itu bisa bertahan hingga saat ini, meskipun sudah sangat longgar pada saat sekarang ini.
Soto Kerbau yang hingga saat ini masih bertahan dan semakin eksis adalah soto kerbau Pak Ramidjan yang ada di jalan Kudus Jepara, atau legih tepatnya berada di desa Purwosari di kecamatan Kota, Kudus. Dalam satu porsi penyajian soto kerbau ini sudah termasuk nasi, potongan daging kerbau, mi putih, tauge, rajangan kol, kacang kedelai dan rajangan selederi sebagai taburan bersama bawang goreng. Untuk melengkapi sajian soto kerbau sudah pasti kaldu kerbau hasil rebusan tulang kerbau yang masih panas menggoda. Dalam membua kaldu kerbau ini dilengkapi dengan bumbu rempah khas Nusantara antara lain kemiri, kayu manis, cengkih dan juga perasan jeruk limau.
Ciri khas soto daging kerbau agar sobat tidak keliru dan tidak merasa ditipu adalah, dagingnya memiliki serat yang lebih besar serta harganya lebih mahal dari daging sapi, mungkin karena dirasa kurang umum. Selain iu dengan seratnya yang besar daging kerbau terkenal lebih alot dibanding daging sapi.
Ciri yang lain dari soto kudus adalah memiliki kuah soto yang bening, tidak keruh karena tidak menggunakan santan. Kuah tersebut serasa sedikit berminyak dan sedikit berasa asam, hal ini karena penggunaan asam jawa untuk campuran bumbu kaldu.
http://dapurmoe.over-blog.com/2016/05/soto-kerbau-khas-kudus-kuliner-simbol-toleransi.html
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang