Sop saudara merupakan makanan khas dari Kabupaten Pangkep. Nama sop saudara terinspirasi dari warung Coto Paraikatte, warung coto legendaris di Kota Makassar. Sop saudara merupakan singkatan dari kalimat “Saya Orang Pangkep Saudara”, dengan maksud memperkenalkan dirinya  bahwa pembuat sop saudara merupakan orang dari Pangkep, sedangkan kata “saudara” mengandung  makna bahwa setiap insan saling bersaudara yang selalu hidup berdampingan dan saling membutuhkan.

Warung sop saudara pertama di Makassar yaitu Warung Sop Saudara 65 di Jalan Andalas yang berdiri sejak 60-an tahun yang lalu. Pendiri Warung Sop Saudara 65 yaitu H. Dollahi yang merupakan penemu dari sop saudara. H. Dollahi sebelum mendirikan warung, beliau pernah menjadi pelayan dari Haji Subair, seorang pemilik tempat makan sop daging yang cukup dikenal di masyarakat Makassar saat itu.

Sop saudara hampir mirip dengan coto Makassar, karena menggunakan bahan kacang, daging sapi dan bihun pada kuahnya.  Namun menggunakan bumbu yang berbeda sehingga cita rasa sop saudara berbeda dengan coto. Bahan pembuat bumbu sop saudara yaitu: bawang merah, banwang putih, kunyit, jinten, biji pala, kemiri, ketumbar yang sudah disangrai, jahe, lengkuas, batang serai, gula dan garam. Cara membuatnya yaitu: 1) rebus daging yang telah dipotong dadu hingga daging terasa empuk dan kuah daging jangan dibuang; 2) tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga aroma bumbu  harum; 3) panaskan kuah daging kembali kemudian masukkan bumbu tumis dan tambahkan kaldu, kayu manis dan daging yang sudah direbus hingga meresap; 4) setelah cukup meresap, kuah sop dituang secukupnya kedalam mangkuk yang sudah terisi bihun dan sopsaudara siap disajikan.

 Sop saudara dapat dinikmati bersama nasi putih sebagai makanan pokok dan ikan bakar sebagai lauk tambahan. Jenis ikan yang selalu tersedia yaitu ikan bolu (bandeng), karena masyarakat Pangkep dikenal sebagai penghasil ikan bolu. Selain itu ikan bolu juga sebagai penambah nilai jual dari warung sop saudara.

Dewasa ini setiap warung sop saudara tersebar disetiap kabupaten / kota di Sulawesi Selatan. Bagi seseorang yang ingin membuka warung sop saudara, maka wajib untuk mendapat  izin dari rumpun keluarga penemu sop saudara. Maka setiap warung sop saudara tergabung dalam suatu wadah ikatan sop saudara di Sulawesi Selatan.