Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Karya sastra Jawa Barat Bandung
Sisindiran dari Bumi Pasundan

Bandung yang terkenal sebagai Bumi Pasundan ini didominasi oleh masyarakat yang berasal dari suku sunda. Kota ini dikenal dengan masyarakatnya yang ramah dan suka bercanda. Suku sunda memiliki budaya yang beragam macamnya, salah satunya dalam bidang karya sastra. Banyak karya sastra yang dikembangkan oleh suku sunda.  Saya akan membahas salah satu karya sastra yang dikenal dengan “Sisindiran”.

Seperti nama dari karya sastranya , sisindiran umumnya digunakan untuk menyindir seseorang secara halus. Sisindiran juga dapat digunakan untuk media humor serta dapat juga dijadikan sebagai bagian dari seni pertunjukan. Ada beberapa kegunaan sisindiran yaitu sebagai nasihat,lelucon, dan menunjukkan kasih sayang. Dalam karya sastra ini tentunya terdapat aturan untuk membuatnya. Sisindiran terdiri dari empat baris dimana dua baris pertama adalah cangkang dan baris selanjutmya adalah isi. Tiap baris Sisindiran harus memiliki 8-12 suku kata. Sisindiran ini sering diidentikkan dengan pantun. Ada beberapa jenis Sisindiran, jenis itu dibagi berdasarkan struktur dari isi karya tersebut.

Sisindiran terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Rarakitan

Rarakitan berasal dari kata "rakit' yang berarti pasang. Yang dimaksud berpasangan disini adalah bagian awal dari lampiran yang disebut cangkang dan isinya sama. Lalu, bagian akhir dari tiap baris memiliki rima yang sama.

Contoh:
Ka kantor mawa nastar
Balikna dibere jamu
Ka sakola rek diajar
Balikna meunang elmu

2. Paparikan

Paparikan berasal dari kata "parik" yang berarti sama. Hampir sama dengan rarakitan namun dalam bentuk ini kata pertama dari baris dan isi tidak harus sama melainkan rima tiap akhir kata saja yang sama.

Contoh:
Meuli hayam jeung bubur
Sakalian jeung bumbu dapur
Lamun hayang loba batur
Kudu bisa hirup akur

3. Wawangsalan

Wawangsalan berasal dari kata "wangsal" yang berarti kembali. Bentuk ini sering dipakai oleh masyarakat sunda untuk tebak-tebakan. Bagi yang tidak tahu banyak tentang kosa kata bahasa sunda pastinya akan bingung untuk menjawab teka-teki ini. BIasanya teka-teki tersebut berupa penjelasan mengenai sifat atau kegunaan dari jawabannya. Jawaban biasanya mempunyai suku kata yang bunyinya sama dengan salah satu kata dari teka- tekinya

Contoh:
Tempat pikeun nulis elmu
Sing palinter ngisi saku

Jawabannya adalah buku. Teka-tekinya menjelaskan tentang fungsi buku , serta kata 'elmu' dan 'saku' memiliki rima yang sama dengan kata buku.

Dengan ini kita sudah mengenali salah satu karya sastra sunda yaitu "Sisindiran". Semoga kita dapat menjaga dan melestarikan budaya dari tanah sunda ini.
#OSKMITB2018
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline