|
|
|
|
Sisindiran dari Bumi Pasundan Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16018122_Adlan Malik Al-Asytar. |
Bandung yang terkenal sebagai Bumi Pasundan ini didominasi oleh masyarakat yang berasal dari suku sunda. Kota ini dikenal dengan masyarakatnya yang ramah dan suka bercanda. Suku sunda memiliki budaya yang beragam macamnya, salah satunya dalam bidang karya sastra. Banyak karya sastra yang dikembangkan oleh suku sunda. Saya akan membahas salah satu karya sastra yang dikenal dengan “Sisindiran”.
Seperti nama dari karya sastranya , sisindiran umumnya digunakan untuk menyindir seseorang secara halus. Sisindiran juga dapat digunakan untuk media humor serta dapat juga dijadikan sebagai bagian dari seni pertunjukan. Ada beberapa kegunaan sisindiran yaitu sebagai nasihat,lelucon, dan menunjukkan kasih sayang. Dalam karya sastra ini tentunya terdapat aturan untuk membuatnya. Sisindiran terdiri dari empat baris dimana dua baris pertama adalah cangkang dan baris selanjutmya adalah isi. Tiap baris Sisindiran harus memiliki 8-12 suku kata. Sisindiran ini sering diidentikkan dengan pantun. Ada beberapa jenis Sisindiran, jenis itu dibagi berdasarkan struktur dari isi karya tersebut.
Sisindiran terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Rarakitan
Rarakitan berasal dari kata "rakit' yang berarti pasang. Yang dimaksud berpasangan disini adalah bagian awal dari lampiran yang disebut cangkang dan isinya sama. Lalu, bagian akhir dari tiap baris memiliki rima yang sama.
Contoh:
Ka kantor mawa nastar
Balikna dibere jamu
Ka sakola rek diajar
Balikna meunang elmu
2. Paparikan
Paparikan berasal dari kata "parik" yang berarti sama. Hampir sama dengan rarakitan namun dalam bentuk ini kata pertama dari baris dan isi tidak harus sama melainkan rima tiap akhir kata saja yang sama.
Contoh:
Meuli hayam jeung bubur
Sakalian jeung bumbu dapur
Lamun hayang loba batur
Kudu bisa hirup akur
3. Wawangsalan
Wawangsalan berasal dari kata "wangsal" yang berarti kembali. Bentuk ini sering dipakai oleh masyarakat sunda untuk tebak-tebakan. Bagi yang tidak tahu banyak tentang kosa kata bahasa sunda pastinya akan bingung untuk menjawab teka-teki ini. BIasanya teka-teki tersebut berupa penjelasan mengenai sifat atau kegunaan dari jawabannya. Jawaban biasanya mempunyai suku kata yang bunyinya sama dengan salah satu kata dari teka- tekinya
Contoh:
Tempat pikeun nulis elmu
Sing palinter ngisi saku
Jawabannya adalah buku. Teka-tekinya menjelaskan tentang fungsi buku , serta kata 'elmu' dan 'saku' memiliki rima yang sama dengan kata buku.
Dengan ini kita sudah mengenali salah satu karya sastra sunda yaitu "Sisindiran". Semoga kita dapat menjaga dan melestarikan budaya dari tanah sunda ini.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |