Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Seni bela diri Sumatera Barat Kecematan Pauh, Kota Padang
Silek Pauah
Silek Pauah
 
 
Siapa yang tak kenal dengan seni bela diri asli Indomesia? Yap silat. Silat sendiri memunyai banyak aliran dan perguruan. Silat yang sangat terkenal berasal dari wilayah dengan ciri khas rumah gadang. Di sana terdapat 10 aliran utama silat atau yang biasa disebut silek dalam bahasa minang kabau. Tapi tahukah kamu bahwasannya ada silek termuda dari Sumatera Barat? 
 
Silek tersebut berasal dari Kota Padang pada zaman pra kemerdekaan. Dahulunya, daerah Pauh V dan Pauh IX yang terletak di pinggiran Kota Padang (sebelum perluasan) adalah tempat berkumpul para pejuang yang menekan posisi penjajah Belanda. Pada zaman penjajahan, Belanda tidak terlalu mau mengurus wilayah Pauh ini karena mereka anggap daerah rawan. Di Pauh itu sendiri terdapat banyak aliran silek seperti sitaralak, kumango, lintau, dan silek tuo. Akibat pertemuan banhak aliran silek tersebut, akhirnya terjadilah pengembangan dan terbentuk Silek Pauah. Pauah sendiri merupakan suatu wilayah yang sekarang menjadi salah satu kecamatan di Kota Padang.
 
Salah seorang guru gadang (guru besar) silek Pauah dari Sasaran Ambacang Gadang mengatakan bahwa pada awalnya silek mereka turun dari daerah Lintau melewati Kubuang Tigo Baleh (Solok) kemudian sampai ke daerah Pauah. Meskipun silek ini berasal dari Lintau, nagari-nagari di Pauah terus mengembangkan silek ini dan menghasilkan sebuah gerakan-gerakan silek yang khas dari daerah Pauah.
Prosesi penerimaan murid silek pauah harus melalui prosesi adat. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Murid didampingi oleh mamaknya (paman) menghadap guru silek. Sebelum menghadap guru silek, bapak si murid harus menyerahkan anak kepada mamak untuk diajari bersilat, kemudian mamak akan memilih seorang guru yang layak untuk mengajari kemenakannya.
2. Pada saat menemui guru silat, si murid dan mamak membawa syarat-syarat untuk belajar silat. Secara adat di Pauah syarat-syarat belajar itu terdiri dari tujuh ragam.
1) ayam satu ekor
2) kain putiah sakabuang (kain putih satu kabung)
3) pisau
4) camin (cermin)
5) bareh (beras) secukupnya
6) panjaik (jarum penjahit)
7) siriah langkok (sirih lengkap yang terdiri dari sirih, tembakau, sadah (kapur sirih), gambir, pinang, rokok, gula, dan uang secukupnya). Uang secukupnya tidak ada nilai pasti, tergantung kepada kesanggupan murid memberikan kepada guru.
3. Dabiah ayam (sembelih ayam)
4. Belajar Silek
a) pelajaran dasar
materi yang diajarkan adalah teknik melangkah, menyambut, mengelak, kuda-kuda, dan sebagainya yang berhubungan dengan pengetahuan dasar silek Minangkabau. Biasanya belajar silat dilakukan setelah shalat isya kira-kira jam delapan. Dahulunya belajar silat dimulai setelah lewat jam 12 malam sampai shalat subuh.
b) main berpasangan
pada saat bermain berpasangan si murid nanti akan diberikan teknik-teknik praktis. Adapun gerakan-gerakan utamanya merujuk kepada alam, contohnya gelek kabau (gelek kerbau), puta karambia baruak (putar kelapa monyet), lilik ula (belit ular), tangkok harimau (tangkapan harimau), ulak lapeh jo ulak kunci (belaan lepas dan belaan kunci).
5. Kaji Duduak
6. Ulak Balabek , suatu prosesi adat untuk mengembalikan si murid yang tamat belajar ke mamak mereka.
 
 
 
 
 
#OSKM
#OSKM2018
#OSKM18
 
 
 
 
 
 
 
Daftar Pustaka
 
http://www.minangkabaunews.com/artikel-1337-silat-pauh-aset-kota-padang.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Silat_Pauh

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline