Silat Sera Buhun adalah salah satu aliran silat yang berada di Jawa Barat. Dari beberapa silat yang berkembang di Jawa Barat seperti silat Cimande, silat Cikalong, silat Syahbandar, dll., silat Sera Buhun adalah aliran silat yang paling sedikit praktisinya dan bahkan hampir punah. “Perguruan silat Sera di Indonesia bisa dihitung jari, itu juga termasuk yang sudah tidak aktif”, jelas Kang Asep Wahyu yang merupakan salah satu guru silat Sera di Bandung. Bahkan silat ini sempat dinyatakan punah dalam siaran televisi belanda tahun 2013 silam.
Awal mulanya silat Sera ini dibuat oleh seorang panglima perang dari kerajaan Demak. Silat ini ditujukan sebagai silat untuk perang. Namun, silat ini hanya diajarkan turun temurun pada satu kalangan keluarga saja. “Namanya “Rukun wargi”, jadi hanya untuk keluarga dan saudara. Dulu itu kalau mau belajar silat Sera bakal ditanya ayahnya dan ibunya siapa, kalau tidak dikenal ya tidak boleh” tambah Kang Asep. Walaupun begitu, silat ini menjadi fenomena di Eropa dan Amerika. Menurut Kang Asep, dahulu kala guru-guru silat Sera terkadang mempunyai murid privat yang berasal dari luar, termasuk Belanda, dan menyebabkan silat Sera menyebar ke daerah Eropa walau silat ini tidak diajarkan bebas di Indonesia. Bahkan Belanda sempat mengklaim kalau silat Sera ini adanya di belanda dan di Indonesia sudah punah. Karena hal ini, akhirnya pada tahun 2016 guru besar silat Sera memperbolehkan silat ini diajarkan dan disebarkan. Sekarang, praktisi-praktisi silat Sera sedang berusaha mengembangkan perguruan-perguruan silat Sera untuk melestarikannya. Salah satunya adalah Perguruan Silat Sera Buhun Caruk pimpinan Kang Asep ini yang baru berdiri tahun lalu.
Keunikan dari silat Sera Buhun ini yaitu tidak ada tangkisan dan tangkapan. Namun silat Sera ini mengandalkan gerakan menghindar dan Serangan balik. “Karena menurut perhitungan kita kalau ada tangkisan, kita harus mengeluarkan energi. Lalu konsentrasi terganggu karena fokus menangkis, tidak fokus ke target langsung”, tutur Kang Asep.
Wawancara dengan narasumber Kang Asep Wahyu, guru silat Sera di Perguruan Silat Sera Buhun Caruk daerah Surapati Core, Bandung
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang