|
|
|
|
Silat Pangean Tanggal 25 Dec 2018 oleh Sri sumarni. |
Silat pangean merupakan seni bela diri yang lahir dan tumbuh di Kenegerian Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi. Silat ini diwariskan secara turun-temurun oleh guru-guru besar silat pangean yang biasa dikenal dengan “Induak Barompek”. Menurut sejarah, silat pangean bermula saat salah seorang penduduk dari negeri Rantau Kuantan yang bergelar Bagindo Rajo pergi berguru ke Datuk Betabuh di Lintau, Sumatera Barat. Di saat kepergiannya ke negeri Lintau, istri Bagindo Rajo, Gadi Ome, yang tetap tinggal di Pangean bermimpi dalam tidurnya. Dalam mimpinya, Gadi Ome didatangi roh Syekh Maulana Ali yang datang dari tanah suci Mekkah dan istri Syekh Ali yang bernama Halima tusak diah. Dari Halimatusakdiah, Gadi Ome belajar ilmu silat. Dari sejarah ini, Bagindo Rajo dan Gadi Ome merupakan guru yang pertama kali mengajarkan silat pangean.
Karena hal tersebut – diajarkan oleh perempuan dan laki-laki – silat pangean terdapat dua sifat yang berbeda, yaitu kasar/keras dan lunak/lemah gemulai tapi mematikan. Awalnya, silat hanya diajarkan di kalangan keluarga. Gadi Ome menurunkan ilmu silat menurut suku yang ada padanya (matrilineal). Sedangkan Bagindo Rajo menurunkan ilmunya kepada kemenakan dari keturunan ibu. Datuk Untuik merupakan orang pertama yang menjadi murid Bagindo Rajo. Datuk Untuik diangkat menjadi murid lantaran Bagindo Rajo memiliki hutang budi terhadap ayahnya, Tan Garang. Datuk Untuik kemudian menurunkan ilmu silat kepada Pendekar Malin, Maliputi, Pak Ngacak, dan Menti Kejan.
Secara umum silat pangean terdiri dari beberapa bagian, yaitu: silek tangan (silat tangan kosong), silek podang (silat dengan menggunakan senjata pedang), silek parisai (silat yang menggunakan senjata pedang dan perisai). Teknik-teknik dan gerakan dasar yang diajarkan dalam silat pangean ini memiliki gerakan dasar, yaitu langkah empat. Langkah empat merupakan empat langkah dasar yang digunakan dalam silat pangean untuk bertahan dan menyerang. Teknik dasar dalam silat pangean yang digunakan untuk menyerang yaitu menggayung, memopat dan menikam.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |