Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Hiburan Sulawesi Selatan Tana Toraja
Silaga Tedong
- 27 Februari 2015

SILAGA TEDONG Silaga Tedong atau adu kerbau merupakan kompetisi legal bagi masyarakat Toraja Sulawesi Selatan. Tidak jarang kepolisian atau aparat negara turut menjaga kelancaran dari acara ini. Sayangnya jarang ditemukan pihak kepolisian atau aparat negara yang menyaksikan secara langsung acara ini. Silaga Tedong ini biasanya dilaksanakan setelah ritual Rambu Solo (upacara adat kematian) bagi kaum ningrat di Toraja. Silaga Tedong merupakan pula hiburan untuk tiap tingkatan masyarakat di Toraja. Kompetisi ini disaksikan pula masyarakat dari kabupaten tetangga yang juga turut ikut berpartisipasi dalam Silaga Tedong tersebut. Contohnya saja masyarakat Kabupaten Mamasa yang juga mengikutkan kerbau mereka untuk diadu dalam kompetisi ini. Silaga Tedong sendiri biasanya dimulai dengan makan bersama bagi para pelaksana kegiatan ini. Menu dari makan bersamapun adalah menu khas Toraja yaitu babi dan kerbau. Acara makan tersebut akan dilanjutkan dengan pemasangan jumlah taruhan setiap kerbau. Tidak jarang rumah dan tanah juga menjadi bahan taruhan demi memeriahkan Silaga Tedong ini. Lokasi dari Silaga Tedong biasanya sama dengan lokasi diadakannya Rambu Solo. Arena adu akan dibentuk bulat walaupun tidak sempurna dengan berdiameterkan ±100 meter. Tanah juga akan dibuat gembur agar kerbau yang saling beradu dapat menjejakkan kakinya dengan nyaman. Arena ini biasanya mempunyai kedalaman ±2 meter agar kerbau yang saling beradu tidak menghantam penonton dipinggir arena. Walaupun kenyataannya banyak kerbau yang berlari keluar dari arena. Proses awal dari Silaga Tedong ini dengan memanggil nama kerbau saat akan bertanding. Pada panggilan ke 5 kerbau akan dinyatakan gugur. Dan pada saat kerbau memasuki arena, kerbau akan ditutup kain putih atau didampingi oleh pawangnya agar kerbau tidak langsung saling menyerang. Kerbau yang mengikuti adu akan diberi nama dipunggungnya dengan cat putih agar memudahkan pengenalan dalam pertandingan. Proses yang kedua adalah menghadapakan kepala kerbau pada lawannya. Tanduk kerbau akan disilangkan pada tanduk lawannya dan masing-masing dari pawangnya akan menjauh karena kerbau akan langsung saling menyerang. Tanduk kerbau ini akan digunakan untuk melukai lawannya. Pada saat adu dilakukan supporter dari tiap kerbau akan bersorak khas sorakan Toraja. Proses yang ketiga atau yang terakhir adalah penentuan kemenangan dari kerbau tersebut. Jika salah satu kerbau lari menghindari lawannya dalam rentang waktu 1 menit maka kerbau yang lari dinyatakan kalah dan kerbau yang mengejar dikatakan menang. Jika kerbau saling menghindar maka adu akan diulang sampai salah satu diantara kerbau lari atau menghindar. Kemenangan kerbau juga disematkan bila lawannya mati. Namun hal ini jarang terjadi, walaupun banyak kerbau yang terluka setelah adu ini dilakukan. Setelah acara ini diadakan dan taruhan telah dibayarkan maka nilai harga jual dari kerbau yang menang akan melambung tinggi. Oleh karena itu banyak dari peternak yang memanjakan kerbau mereka agar dapat memenangkan kompetisi Silaga Tedong yang diadakan hampir setiap tahunnya.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa