×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

DI Jogjakarta

Siapa Bilang Kuliner Indonesia Tidak Keren?

Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM18_19918224_Balqis Puti Belinda .

Indonesia terkenal dengan kekayaan kuliner tradisonalnya. Oleh karena itu, banyak masakan khas Indonesia yang disukai oleh masyarakat mancangera. Seiring dengan perkembangan makanan luar negeri yang menjamur di Indonesia, ada salah satu kuliner tradisonal asal Jawa Tengah yang tidak kalah menarik, yakni gudeg. Dengan tampilan sedikit lebih beda membuat gudeg menarik untuk dicoba. 
 
Sejarah gudeg berawal pada masa pembangunan kerajaan Mataram Islam. Dikarenakan membutuhkan lahan yang luas, maka pohon nangka dan kelapa yang mendominasi saat itu harus ditebang.  Banyaknya nangka muda dan juga kelapa membuat para pekerja mencoba untuk mengolahnya menjadi masakan. Kala itu,  buah nangka dan kelapa dimasak pada sebuah tungku besar yang terbuat dari logam. Teknik memasak waktu itu dinamakan “Hangudek”. Dari kata itulah nama gudeg dipakai. Salah satu pelopor gudeg di Yogyakarta adalah Ibu Djum. Beliau adalah tokoh yang dinilai telah mengangkat gudeg sebagai ikon Jogja.
 
Gudeg adalah salah satu kuliner tradisional Indonesia yang sangat unik. Makanan yang berbahan dasar nangka muda ini harus dimasak hingga berjam-jam. Tujuannya utamanya adalah agar tahan lama atau tidak cepat basi. Selain itu, lamanya memasak juga berperngaruh pada cita rasa yang dihasilkan, karena semakin lama nangka itu dimasak akan semakin enak gudeg yang dihasilkan. Dan keunikan lainnya adalah kemasan penyajiannya. Kemasan itu disebut besek. Sebuah bungkusan yang terbuat dari anyaman bambu yang dibentuk segi empat. Pada penyajianya, gudeg dapat dilengkapi dengan daging, ayam, telur rebus, tahu atau tempe, sambal  goreng krecek, dan kerupuk.
 
Gudeg mempunyai 2 jenis, yakni gudek basah dan gudeg kering. Perpedaanya hanya pada kuahnya saja. Jika gudeg basah hanya ditambahkan kuah santan sedikit. Cara pembuatan gudeg cukup mudah. Bahan-bahan yang perlu disiapkan, yaitu: nangka muda, santan kelapa, gula merah, ketumbar, kemiri, daun salam, lengkuas, bawang merah dan putih, dan penyedap rasa. Dan proses memasaknya adalah pertama kupas nangka muda dan dipotong-potong. Kemudian, kukuslah nangka tersebut hingga matang. Setelah itu, siapkan kuali dan semua bumbu yang sudah dihaluskan terlebih dahulu. Lalu, campurkan semua bumbu dengan nangka yang sudah matang pada kuali tadi dan tunggulah sampai sedikit mengering.
 
Keberadaan gudeg selama ini tidak hanya menjadi makanan yang terlihat pada biasanya. Pada tahun 2017, gudeg berhasil mencetak Rekor Museum Indonesia (MURI) dengan sajian 4.000 porsi. Rekor ini didapatkan pada acara Pesta Rakyat Istimewa bersama pihak BNI di Yogyakarta. Dan pada tahun 2014, gudeg berhasil menjadi makanan penyaji pada Indonesische Festival di Swiss.
 
Berdasarkan pretasi di atas dapat disimpulkan bahwa kuliner tradisional merupakan bagian dari kebudayaan. Hal yang wajib kita lestarikan. Khususnya di era globalisasi saat ini, sudah banyak sekali dengan mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah makanan luar negeri dengan restauran mewah yang kian menjamur. Menikmati makanan asing boleh saja, asalkan kita tau batasan dan tidak melupakan kuliner negeri sendiri.
 
Yang perlu diketahui bersama bahwa kita harus bangga dan mencintai kuliner Indonesia adalah karena potensinya yang sangat bagus, yakni kuliner Indonesia kaya akan rempah-rempah, kuliner Indonesia banyak disukai di mancanegara seperti rendang, dan kuliner Indonesia diolah dengan cara tradisional. Oleh karena itu, jangan malu untuk menujukkan bahwa kuliner Indonesia lebih baik dengan kuliner asing. Dan buktikan kecintaan kita kepada mereka sebab ini bagian dari menjaga budaya kita, lho. Jika bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi?

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...