Alkisah, di sebuah hutan di kepulauan Aru, Maluku, hidup sekelompok Rusa yang terkenal memiliki kemampuan berlari sangat cepat. Para Rusa ini biasa menantang binatang-binatang lain di suatu daerah untuk berlomba lari. Siapa yang memenangkan perlombaan lari tersebut, maka dia berhak tinggal di daerah tersebut.
Di suatu pantai tidak jauh dari hutan tersebut, hidup seekor siput laut bernama Kuloamang. Siput laut adalah hewan yang bergerak sangat lambat apalagi jika dibandingkan dengan rusa. Tetapi siput laut terkenal sebagai hewan yang setia kawan lagi cerdik.
Pada suatu ketika, tanpa disengaja, para rusa sampai di pantai tempat tinggal Kuloamang tersebut. Mereka sangat tertarik untuk menguasai pantai tersebut karena keindahannya. Tapi mereka mendengar bahwa pantai tersebut telah dihuni oleh siput laut yang salah satunya bernama Kuloamang. Seperti yang biasa mereka lakukan sebelumnya, untuk menguasai daerah tersebut, mereka ingin menemui Kuloamang untuk mengajaknya berlomba lari.
“Pantai ini indah sekali, kita harus bisa menguasainya. Aku dengar siput laut penghuni daerah ini bernama Kuloamang. Mari kita menemuinya dan mengajaknya berlombar lari. Ia pasti kalah menghadapi kita.” ujar rusa pada teman-temannya.
Setelah sekian lama berjalan mencari Kuloamang, akhirnya para rusa berhasil bertemu Kuloamang kemudian mengajaknya lomba lari.
“Hai Kuloamang, kami menyukai daerah pantai yang sangat indah ini. Bagaimana kalo kita mengadakan lomba adu lari. Pemenangnya berhak tinggal di daerah ini.” tantang Rusa pada Kuloamang.
Kuloamang berpikir keras karena menyeadari ia tidak mungkin mengalahkan Rusa dalam hal kecepatan lari. Tapi Kuloamang tidak bisa menyerah begitu saja. Akhirnya Kuloamang memiliki ide untuk mengalahkan rusa sombong ini dan menyanggupi tantangannya.
“Baiklah, aku bersedia menerima tantangan kalian. Jika kalian menang, maka kalian boleh menguasai pantai ini.” kata Kuloamang.
Pada hari yang ditentukan, Rusa beserta beberapa temannya datang kembali ke pantai tersebut untuk melakukan lomba lari melawan Kuloamang. Mereka merasa yakin akan memenangkan lomba lari dengan sangat mudah. Sementara itu Kuloamang telah mempersiapkan sepuluh orang temannya untuk menunggu di tempat yang telah ia tentukan, mulai dari Tanjung Dua sampai Tanjung Sebelas. Kuloamang meminta teman-temannya agar menjawab jika Rusa bertanya.
“Kalian tunggulah di tempat masing-masing. Jika Rusa bertanya dimana posisiku, maka kalian jawab bahwa aku di belakangnya.” kata Kuloamang pada teman-temannya.
Pertandingan pun dimulai. Rusa segera berlari kencang mendahului Kuloamang. Sesaat Rusa melihat kebelakang dan melihat Kuloamang jauh tertinggal.
“Ha ha ha…Aku akan menang mudah.” Rusa tertawa.
Sesampainya di Tanjung Dua, Rusa mulai kecapaian. Ia berhenti sejenak untuk melihat dimana posisi Kuloamang.
“Sekarang kau ada dimana hai Kuloamang?” tanya Rusa.
“Aku disini, dibelakangmu Rusa.” jawab teman Kuloamang yang menunggunya di Tanjung Dua.
Rusa merasa kaget, bagaimana mungkin Kuloamang bisa berada sangat dekat di belakangnya. Ia segera mempercepat larinya. Nafasnya sudah tersengal-sengal namun ia terus mempercepat larinya. Sesampainya di Tanjung Tiga, kembali ia memanggil Kuloamang. Lagi-lagi ia terkejut melihat Kuloamang selalu berada dekat di belakangnya.
“Dimana kau Kuloamang? Kau pasti jauh di belakang. Tidak mungkin tubuh kecilmu bisa berlari menyamai kecepatan lariku.” kata Rusa.
“Aku disini hai Rusa! di belakangmu.” kata teman Kuloamang yang menunggu di Tanjung Tiga.
Rusa benar-benar tidak habis pikir, bagaimana mungkin Kuloamang bisa menyamai kecepatan larinya. Ia kembali mempercepat larinya. Begitu seterusnya hingga mencapai Tanjung Sepuluh. Dari Tanjung Sepuluh Rusa kembali mempercepat larinya karena melihat Kuloamang berada dekat di belakangnya. Akhirnya sebelum mencapai Tanjung Sebelas, Rusa terjatuh kecapaian. Nafasnya tersengal-sengal. Akhirnya Rusa mati karena kehabisan tenaga. Pertandingan lari akhirnya dimenangkan oleh Kuloamang. Para siput tetap berhak tinggal di Pantai indah tersebut.
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.