Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII yang berperang melawan penjajah Belanda di Tapanuli, dikenal pantang menyerah dan tangguh. Konon, salah satu penyebabnya karena ia rajin memakan tumbuhan yang disebut "si jukkot". Tanaman yang mulai langka tersebut, kini mulai dibudidayakan. Tanaman khas itu dapat ditemukan di sekitar tepian hutan Desa Sionom Hudon, Tele. Kawasan yang di dalamnya kini terdapat garis perbatasan kabupaten - kabupaten hasil pemekaran meliputi Dairi, Pakpak Bharat, Samosir dan Humbang Hasundutan. "Beberapa batang Si Jukkot ini juga didapati tumbuh dalam areal Hutan Tanaman Industri PT Toba Pulp Lestari di kawasan ini. Karena mulai langka, tanaman itu mulai kita budidayakan," kata Monang Simatupang, staf PT Toba Pulp Lestari kepada wartawan di Medan, Senin (9\/4\/2007). Si Jukkot merupakan tumbuhan yang menyenangi banyak sinar matahari. Tingginya bisa mencapai satu meter. Daun memanjang dengan tepi yang tidak teratur serta ujung yang meruncing. Warna daunnya hijau kecolat-coklatan, serasi dengan warna batang yang putih kemerah-merahan. Tumbuhan ini memiliki kandungan air tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat dari batang yang tumbuh segar dan mempunyai banyak getah berwarna putih. "Sebelum dikonsumsi, daun tanaman ini terlebih dahulu dilayukan agar menjadi lembut. Rasanya mirip daun ubi jalar. Belum ada penelitian terhadap kandungan Si Jukkot, tetapi warga meyakini tumbuhan ini memiliki banyak khasiat," imbuh Monang Simatupang. Di antara khasiatnya, kata Monang, sebagai penambah nafsu makan dan memperlancar pencernaan, menambah stamina, mengobati penyakit gondok (creatin), mengobati sakit lambung (maag), menurunkan kolesterol, kadar gula darah dan risiko serangan kanker,. Menurut Monang Simatupang, berdasarkan keterangan warga setempat, tanaman ini merupakan salah satu lalapan utama Sisingamangaraja XII saat melaksanakan perang gerilya melawan Belanda. Memang di kawasan yang saat ini banyak ditemukan Si Jukkot, merupakan basis perjuangan gerilya Sisingamangaraja XII sekaligus juga sebagai jalur perlintasan menuju Aceh. "Kuat dugaan, tanaman ini memang sengaja disebar Sisingamangaraja XII dan pasukannya, sehingga saat bergerilya, makanan ini tetap dapat dengan mudah diperoleh," tandas Monang
https://news.detik.com/berita/764891/si-jukkot-tumbuhan-langka-makanan-sisingamangaraja-xii
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang