Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sumatera Utara Tapanuli
Si Jukkot, Tumbuhan Langka Makanan Sisingamangaraja XII
- 28 April 2018

Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII yang berperang melawan penjajah Belanda di Tapanuli, dikenal pantang menyerah dan tangguh. Konon, salah satu penyebabnya karena ia rajin memakan tumbuhan yang disebut "si jukkot". Tanaman yang mulai langka tersebut, kini mulai dibudidayakan. Tanaman khas itu dapat ditemukan di sekitar tepian hutan Desa Sionom Hudon, Tele. Kawasan yang di dalamnya kini terdapat garis perbatasan kabupaten - kabupaten hasil pemekaran meliputi Dairi, Pakpak Bharat, Samosir dan Humbang Hasundutan. "Beberapa batang Si Jukkot ini juga didapati tumbuh dalam areal Hutan Tanaman Industri PT Toba Pulp Lestari di kawasan ini. Karena mulai langka, tanaman itu mulai kita budidayakan," kata Monang Simatupang, staf PT Toba Pulp Lestari kepada wartawan di Medan, Senin (9\/4\/2007). Si Jukkot merupakan tumbuhan yang menyenangi banyak sinar matahari. Tingginya bisa mencapai satu meter. Daun memanjang dengan tepi yang tidak teratur serta ujung yang meruncing. Warna daunnya hijau kecolat-coklatan, serasi dengan warna batang yang putih kemerah-merahan. Tumbuhan ini memiliki kandungan air tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat dari batang yang tumbuh segar dan mempunyai banyak getah berwarna putih. "Sebelum dikonsumsi, daun tanaman ini terlebih dahulu dilayukan agar menjadi lembut. Rasanya mirip daun ubi jalar. Belum ada penelitian terhadap kandungan Si Jukkot, tetapi warga meyakini tumbuhan ini memiliki banyak khasiat," imbuh Monang Simatupang. Di antara khasiatnya, kata Monang, sebagai penambah nafsu makan dan memperlancar pencernaan, menambah stamina, mengobati penyakit gondok (creatin), mengobati sakit lambung (maag), menurunkan kolesterol, kadar gula darah dan risiko serangan kanker,. Menurut Monang Simatupang, berdasarkan keterangan warga setempat, tanaman ini merupakan salah satu lalapan utama Sisingamangaraja XII saat melaksanakan perang gerilya melawan Belanda. Memang di kawasan yang saat ini banyak ditemukan Si Jukkot, merupakan basis perjuangan gerilya Sisingamangaraja XII sekaligus juga sebagai jalur perlintasan menuju Aceh. "Kuat dugaan, tanaman ini memang sengaja disebar Sisingamangaraja XII dan pasukannya, sehingga saat bergerilya, makanan ini tetap dapat dengan mudah diperoleh," tandas Monang

 

 

https://news.detik.com/berita/764891/si-jukkot-tumbuhan-langka-makanan-sisingamangaraja-xii

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline