Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Riau Riau
Si Jaka Yang Pemberani
- 20 Mei 2018

Senja mulai menyapa, seorang bapak, istri, serta seorang anaknya yang bernama Jaka, duduk bersantai di halaman rumah. Sebuah rumah yang asri dengan berbagai tanaman buah di sekelilingnya, seperti tebu, pisang, dan rambutan.

“Hasil tanaman kita cukup berlimpah, bagaimana kalau kita jual ke pasar?” tanya Bapaknya Jaka kepada istrinya.

“Alangkah bagusnya ide itu, Pak! Kita bisa berbelanja apa pun di pasar nanti.” Istrinya setuju dengan niat suaminya. Mendengar obrolan Bapak dan ibunya, Si Jaka menimpali omongan orang tuanya sambil memegang lutut.

“Kalau Ibu pergi ke pasar, tolong belikan aku sepatu putih, ya?” pinta anak laki-laki berumur 12 tahun itu dengan manja.

“Jangan khawatir, nanti Ayah belikan sepatu, baju, dan celana baru, asalkan mau sekolah besok,” kata ayahnya. Si Jaka sangat senang dan berjanji akan pergi ke sekolah.

“Jika kita bisa pergi besok, siapa yang menunggu rumah ini?” tanya si Bapak

“Ayah jangan risau, Jaka sudah besar, tentu dia mau menjaga rumah ini.”

“Kalau begitu, baiklah! Subuh nanti tanaklah nasi, goreng ikan bilis atau ikan asin untuk bekal, tetapi jangan lupa tinggalkan untuk Si Jaka,” kata si Bapak.

Pagi-pagi sekali ibunya Jaka telah siap membungkus nasi dengan daun lipai. Lauknya goreng ikan bilis serta ikan asin. Ketika hari menjelang malam, Si Jaka mendengar daun tebu berdesau. Dia bangkit sambil menghela sebilah parang panjang, lalu melompat ke pintu, dan turun ke tanah. Tetapi, tak ada siapa pun di luar rumah. Daun tebu di kiri rumahnya berdesau lagi. Si Jaka memandang ke arah suara, nampak sekelebat bayangan binatang. Dengan tak sabar, dia melompat lagi, lalu mencincang leher binatang itu, sehingga binatang itu tumbang dan mati. Si Jaka menyangka itu rusa atau kijang. Dia terkejut bercampur gembira, karena ternyata ia telah membunuh seekor harimau.

Kemudian, harimau itu ditariknya ke halaman dan ditangkupkannya menghadap pintu pagar. Jaka naik ke rumah, karena hari mulai gelap, suasana sekeliling sunyi senyap. Di rumah gelap gulita, tetapi pelita tak dipasang oleh si Jaka.

Sorenya, terdengar suara kiyuuuuutt! bunyi pintu pagar dibuka. Si Bapak datang. Lalu ia berteriak kepada Si Jaka, tetapi tak ada sahutan. Hatinya bimbang, rumah gelap tak berlampu. Dia berteriak lagi. Ibu Jaka memanggil-manggil anaknya sambil terisak, tetapi sedikit pun tak ada jawaban. Tiba-tiba Si Bapak melihat harimau terduduk di halaman. Si Bapak melompat sambil menikam harimau itu dengan kerisnya.

“Matikah anakku dengan harimau ini? Matilah kamu hai binatang!” Dengan geramnya, harimau itu ditikamnya berkali-kali. Tak lama kemudian, Si Jaka membuka pintu rumahnya.

“Ada apa, Ayah?” kata Si Jaka. Ayahnya terperangah melihat Si Jaka, sedangkan Bu Jaka menangis sambil memeluk anaknya.

“Bu, jangan menangis, anak Ibu ini seorang jagoan. Harimau itu telah mati aku cincang, lihat lehernya hampir putus,” ucap Si Jaka.

“Mana sepatu barunya, Bu?” kata Si Jaka lagi. Akan tetapi, Ibu Jaka tak tahu lagi di mana letak pesanan anaknya itu. Barang-barang dalam bakulnya berhamburan di tanah. Kemudian mereka bertiga naik ke rumah. Keesokan harinya, harimau itu dikuliti dan dibawa ke pasar. Ternyata kulit harimau tersebut laku dengan harga tinggi. Si Jaka tidak saja mendapat sepatu baru, tetapi dapat pula membeli sepeda.

Pesan Moral

Kita harus patuh kepada kedua orangtua. Juga memiliki keberanian membela diri dan menjaga amanah orangtua. Perilaku yang baik akan membawa kesenangan dan kebahagiaan di kemudian hari.

 

Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/04/si-jaka-yang-pemberani-riau/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya