Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Bangunan Aceh Aceh
Sentral Telepon Militer Belanda
- 5 Januari 2019

Lokasi Sentral Telepon Militer Belanda

Terletak di Jalan Teuku Umar No. 1 Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Sentral Telepon Militer Belanda



Sumber : https://situsbudaya.id foto : Sentral Telepon Militer Belanda Aceh

Bangunan bercat putih menjulang yang berada di daerah Blower menuju ke arah Seutui ini menarik perhatian bagi pengendara yang melintasnya. Bangunan dua lantai berbentuk menara yang dikelilingi rimbunan pohon trembesi (Samanea Saman) ini merupakan bangunan kuno peninggalan Belanda yang masih berdiri tegak di Kota Banda Aceh. Bangunan tersebut dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Gedung Menara Sentral Telepon Militer Belanda.

Berdasarkan catatan sejarah yang ada, Gedung Menara ini dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1903 atau pada era kepemimpinan Sultan Muhammad Daudsyah (1874 – 1903). Hal ini didasarkan pada angka 1903 yang tertera di bagian atas bangunan dekat ventilasi jendela.

Gedung berbentuk oktagonal ini sengaja dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk keperluan militernya. Semula menggunakan telegraf dalam komunikasi jarak jauh, kemudian pihak militer Belanda mengalihkankan ke telepon. Belanda pun menyebut gedung ini sebagai Kantor Telepon Koetaradja yang sesungguhnya berdiri di atas lahan milik Dalam (sebutan untuk Kraton atau Istana/ Kerajaan Aceh Darussalam).

Sebagai pusat telepon yang pertama kali dibangun oleh Pemerintah Kolonial di Hindia Belanda ini, jaringannya menembus berbagai kota yang terbentang dari Banda Aceh hingga Asahan (Sumatera Utara). Sentral telepon ini berguna sekali bagi Gubernur Militer Belanda dalam berkomunikasi dan menghadapi serangan pejuang Aceh.

Pada waktu pendudukan Jepang (1942 – 1945), gedung ini tetap digunakan oleh Jepang untuk hal yang sama. Begitu pula, ketika Indonesia merdeka, bangunan ini sempat dijadikan Kantor Telepon Militer Kodam I Iskandar Muda yang disebut Wiserbot (WB) Taruna sampai menjelang tahun 1960. Kemudian berturut-turut digunakan sebagai Kantor KONI, Kantor Surat Kabar Atjeh Post, dan terakhir sebagai Kantor PSSI hingga tahun 2000.

Kini, Gedung Menara ini dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah yang terdapat di Kota Banda Aceh karena sejak tahun 1991 sentral telepon ini telah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya nasional mengingat bangunan tersebut sudah memenuhi kriteria, yaitu berumur lebih dari 50 tahun, dan mempunyai arsitektur yang khas yang ditunjang oleh data arkeologis
 

sumber :https://situsbudaya.id/sentral-telepon-militer-belanda/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline