|
|
|
|
Seni Pertunjukan Lenong Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16518318_Ayutari Ayutari Dian Putri. |
Lenong merupakan salah satu seni teater tradisional dari Jakarta, yang merupakan sandiwara rakyat Betawi menggunakan bahasa Indonesia dengan dialek Betawi. Teater ini diiringi musik gambang kromong yang terdiri atas berbagai macam alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, dan juga alat musik yang berasal dari Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong.
Biasanya, skenario lenong berkembang dari humor tanpa plot cerita yang dirangkai sehingga menjadi pertunjukan semalam dengan lakon yang panjang dan utuh. Lenong dilengkapi dengan dekorasi yang disesuaikan dengan setiap babak pada cerita. Lenong biasa dimulai dengan dimainkan musik lagu-lagu berirama Mars untuk mengundang penonton. Pada pembukaan acara, dimainkan acara Hormat Selamat dengan lagu Angkat Selamet. Selain itu, pada acara tambahan biasanya menggunakan lagu khas Betawi seperti Jali-jali, Persi, Stambul, dan lain-lain.
Seni teater ini sudah berkembang sejak akhir abad ke-19, yang merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi atas kesenian serupa seperti "komedi bangsawan" dan "teater stambul" yang sudah ada pada saat itu.
Awalnya, lenong dilakukan dengan cara mengamen dari kampung ke kampung dan diadakan di tempat terbuka tanpa panggung. Lalu, ketika pertunjukan sedang berlangsung, salah seorang aktor atau aktris mengitari penonton untuk meminta sumbangan sukarela. Kemudian, lenong mulai muncul dalam acara di panggung seperti resepsi pernikahan. Di awal kemerdekaan, kesenian teater ini baru menjadi tontonan panggung. Sekarang, lenong juga populer melalui pertunjukan di televisi TVRI.
Lenong terdiri dari dua macam, yakni lenong denes dan lenong preman. Pada lenong denes , biasanya para pemeran menggunakan pakaian formal dan ceritanya berlatar kerajaan atau lingkungan kaum bangsawan, dan dibawakan dengan bahasa yang halus. Salah satu contohnya adalah kisah 1001 malam. Sedangkan pada lenong preman, pakaian yang digunakan tidak ditentukan, dan biasanya menceritakan mengenai kehidupan sehari-hari. Selain itu, lenong jenis ini menggunakan bahasa sehari-hari.
Sumber:
1. https://jakarta.go.id/artikel/konten/53/lenong
2. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lenong
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Lenong
Sumber gambar:
1. https://www.kompasiana.com/bestytam/5959c359b5fdf20a712314c2/lenong-betawi-dari-dulu-hingga-sekarang
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |