
Lenong merupakan salah satu seni teater tradisional dari Jakarta, yang merupakan sandiwara rakyat Betawi menggunakan bahasa Indonesia dengan dialek Betawi. Teater ini diiringi musik gambang kromong yang terdiri atas berbagai macam alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, dan juga alat musik yang berasal dari Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong.
Biasanya, skenario lenong berkembang dari humor tanpa plot cerita yang dirangkai sehingga menjadi pertunjukan semalam dengan lakon yang panjang dan utuh. Lenong dilengkapi dengan dekorasi yang disesuaikan dengan setiap babak pada cerita. Lenong biasa dimulai dengan dimainkan musik lagu-lagu berirama Mars untuk mengundang penonton. Pada pembukaan acara, dimainkan acara Hormat Selamat dengan lagu Angkat Selamet. Selain itu, pada acara tambahan biasanya menggunakan lagu khas Betawi seperti Jali-jali, Persi, Stambul, dan lain-lain.
Seni teater ini sudah berkembang sejak akhir abad ke-19, yang merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi atas kesenian serupa seperti "komedi bangsawan" dan "teater stambul" yang sudah ada pada saat itu.
Awalnya, lenong dilakukan dengan cara mengamen dari kampung ke kampung dan diadakan di tempat terbuka tanpa panggung. Lalu, ketika pertunjukan sedang berlangsung, salah seorang aktor atau aktris mengitari penonton untuk meminta sumbangan sukarela. Kemudian, lenong mulai muncul dalam acara di panggung seperti resepsi pernikahan. Di awal kemerdekaan, kesenian teater ini baru menjadi tontonan panggung. Sekarang, lenong juga populer melalui pertunjukan di televisi TVRI.
Lenong terdiri dari dua macam, yakni lenong denes dan lenong preman. Pada lenong denes , biasanya para pemeran menggunakan pakaian formal dan ceritanya berlatar kerajaan atau lingkungan kaum bangsawan, dan dibawakan dengan bahasa yang halus. Salah satu contohnya adalah kisah 1001 malam. Sedangkan pada lenong preman, pakaian yang digunakan tidak ditentukan, dan biasanya menceritakan mengenai kehidupan sehari-hari. Selain itu, lenong jenis ini menggunakan bahasa sehari-hari.
Sumber:
1. https://jakarta.go.id/artikel/konten/53/lenong
2. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lenong
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Lenong
Sumber gambar:
1. https://www.kompasiana.com/bestytam/5959c359b5fdf20a712314c2/lenong-betawi-dari-dulu-hingga-sekarang
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang