Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Pertunjukan Jawa Timur Tulungagung
Seni Jaranan Khas Tulungagung

Salah satu seni pertunjukan khas dari daerah Tulungagung adalah jaranan. Jaranan yang ada di Tulungagung ada beberapa macam, yaitu jaranan sentherewe, jaranan safitri putro, jaranan kuda bhirawa. Seni pertunjukan ini sudah sangat populer di kalangan masyarakat Tulungagung. Biasanya jaranan ditampilkan pada saat perayaan hari - hari besar nasional maupun hari - hari sakral kejawen. Namun tidak menutup kemungkinan ditampilkan pada saat seseorang memiliki sebuah hajatan.

Asal - usul jaranan ada dua versi. Versi yang pertama sebagai wujud semangat pada zaman dahulu pasukan Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah Belanda, dan yang kedua sebagai bentuk perjuangan seorang kesatria bernama Prabu Klono Sewandono untuk mendapatkan seorang putri bernama Dewi Songgolangit. Dalam perjuanganya tersebut beliau memasuki hutan,dimana hutan tersebut berisi mahkluk halus berupa Prabu Celeng Srenggi, Prabu Condro Mowo, dan Prabu Singo Barong. Karena kesaktian sang kesatria seluruh angkara murka tersebut dapat dikalahkan. 

Umumnya gerakan jaranan berupa lumbungan, singgetan, sembahan, pegonan, pecahan, kiprah, angkatan, dan remongan. Akan tetapi, dalam seni pertunjukan jaranan yang ada di Tulungagung ini memiliki gerakan khas yaitu terdapat kreasi gerakan dari masing masing paguyuban yang ada di Tulungagung.
 
Alat musik yang dipakai dalam pertunjukan jaranan antara lain :
1. Kendang
2. Kenong
3. Gong
4. Demung
5. Saron
6. Gong
7. Bonang
8. Sompret
9. Dram
10. Kendang jaipong
11. Kendang dangdut/ketipung
 
Kostum yang digunakan selama pertunjukan berupa baju, celana, jarik, boro-boro, sabuk, sempyok/kace, deker, kelat bahu, udeng, sumping, centing/stagen, uncal, klinting, sampur, dan keris (tidak terlalu penting).
 
Sebelum memulai pertunjukan, tidak ada ritual khusus sebenarnya, hanya saja mungkin sebelum dimulai para sesepuh/gambuh/pawang melakukan upacara terlebih dahulu dengan menaruh seluruh sesaji diatas panggung beserta seluruh properti berupa jaran kepang, barongan. Lalu menyalakan kemenyan dan kemudian berdo'a memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberi kelancaran dalam penyelenggaraan. Ketika selesai pementasan sesajen tersebut akan menjadi rebutan orang banyak.
 
Urutan pertunjukan jaranan adalah sebagai berikut :
1. Do'a bersama
2. Obong dupo
3. Pambuko
4. Pementasan jaranan kecil
5. Pementasan jaranan remaja
6. Pementasan jaranan dewasa
7. Rampokan/perang singo barong
 
Jaranan bukan selalu tentang hal mistis. Bahkan jaranan merupakan salah satu cara syiar Kanjeng Sunan Kalijaga di tanah Jawa.
Dupa/kembang : sebagai sunnah wewangian yang dianjurkan Rosulullah
Sesajen : wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang nantinya akan dibagi-bagikan
Tragedi kesurupan : sebagai hiburan agar penonton terhibur
 
#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline