Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Tradisional Jawa Timur Surabaya
Semanggi Surabaya
- 5 Agustus 2018

Semanggi Surabaya

 'Semanggi Suroboyo, lontong balap Wonokromo dimakan enak sekali, sayur semanggi krupuk puli bung.. mari.."

Itulah penggalan lagu keroncong yang berjudul Semanggi yang dipopulerkan oleh S. Padimin sekitar tahun 1950. 

Hidangan tradisional, Semanggi, ini hanya dapat ditemukan di Surabaya. Hidangan ini telah menjadi ikon Surabaya, bahkan kerap sekali dikaitkan dengan perjuangan Arek-Arek Suroboyo dalam mengusir NICA dari kota pahlawan. Semanggi merupakan salah satu makanan yang dikonsumsi oleh para pejuang.

Semanggi merupakan kuliner yang sederhana bila dilihat dari isinya. Tampilannya memiliki kesamaan dengan pecel. Namun, yang membedakan adalah dari jenis santapan apa mereka. Pecel merupakan santapan pendamping nasi atau yang biasa disebut dengan lauk. Semanggi bukanlah lauk karena kuliner ini tidak disajikan dengan lontong atau nasi.

Bahan utama dari kuliner ini adalah sayur semanggi, sesuai dengan namanya. Sayur ini banyak terdapat di Desa Kendung, Benowo. Warga Desa Kendung ini membudidayakan sayur semanggi di sawah-sawah mereka. Bentuk tanaman ini seperti tumbuhan paku-pakuan, dengan tinggi beberapa senti dan daunnya memiliki 4 helai. Biasanya tumbuhan ini tumbuh di pinggir-pinggir sawah. 

Sayur semanggi dihidangkan dengan cara direbus hingga bertekstur lembut, rasanya tawar dan mudah dikunyah, lalu dihidangkan dengan kecambah matang dan tempe setelah itu disiram dengan bumbu pecel yang khas.

Bumbu pecel ini berbeda dengan pecel-pecel  lain yang ada di Surabaya. Bahan utama dari bumbu pecel ini adalah ketela rambat sehingga memunculkan dominasi rasa manis dari ketela. Ketela rambat yang telah direbus ditumbuk dengan kacang tanah, gula merah, dan petis. 

Piring bukanlah alas untuk kuliner ini. Kuliner ini dihidangkan dengan daun pisang yang digulung atau dilipat. Cara memakannya pun bukan dengan sendok dan garpu. Hidengan ini disantap dengan kerupuk puli sebagai sendoknya atau daun pisang yang digulung menyerupai sendok, yang disebut dengan suru. Lalu bagaimana bila kerupuk puli kita habis sedangkan semanggi kita masih ada, kita harus meminta lagi kepada penjualnya.

Lakon-lakon ludruk Surabaya kerap kali menyebut hidangan ini dalam pertunjukan mereka, karena semanggi ini merupakan ikon Surabaya. Keberadaan penjual Semanggi saat ini sudah mulai tergerus dengan kuliner-kuliner pendatang. Sangat jarang penjual makanan menjajakan kuliner khas Surabaya ini. Sebagian besar penjual kuliner ini berasal dari Benowo, wilayah pinggir Surabaya yang berbatasan dengan Kota Gresik. 

Di kampung Benowo, ada satu rukun tangga yang warganya semua berprofesi sebagai penjual kuliner semanggi. Mereka berangkat dari Benowo bersama-sama dengan angkutan umum menuju pusat kota. Biasanya mereka dapat ditemui di sekita Taman Bungkul saat  Car Free Day atau di pinggir jalan kupang.

Jika Anda berkunjung ke Surabaya, Semanggi menjadi kuliner nomor satu yang wajib Anda cicipi. Kalau kata orang Surabaya hidengan ini "Uwenak POL."

 

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline