Pengobatan dan Kesehatan
Pengobatan dan Kesehatan
Kesehatan Jawa Tengah Solo
Sejarah dan Manfaat "JAMU"
- 14 Agustus 2018

Halo teman-teman~

    Pada kali ini, saya akan membahas hal menarik yang patut kita lestarikan karena hal tersebut adalah Aset yang berharga bagi bangsa kita, "Apa itu??" , yak.. "JAMU".., siapa yang gak kenal minuman yang satu ini. minuman herbal ini banyak memiliki sejarah dan manfaat loh. 

Jamu adalah ramuan unik untuk pengobatan tradisional di indonesia, dan digunakan untuk mengobati apapun sesuai dengan efektifitas tanaman yang dikenal secara empiris turun-temurun. Jamu sendiri merupakan sebutan obat tradisional dari indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herbal atau herba.

Tentang nama “JAMU”
Terutama sebutan "Jamu" digunakan oleh orang-orang jawa, untuk menyebutkan pengobatan herbal; Pengobatan yang tidak menggunakan material kimia sintetik yang additive. Jamu juga memiliki konotasi tradisional, karena jamu berasal dari tradisi yang sangat tua di jawa, serta eksis sangat lama sebelum ilmu farmasi modern memasuki Indonesia. Pada resep pembuatan Jamu, beberapa formula berumur sangat tua, dan masih dipergunakan hingga saat ini dengan khasiat penyembuhan yang baik.

'Dukun' atau 'tabib' (sebutan untuk dokter tradisional atau /natural dokter) menggunakan tradisi ini seperti bagaimana ramuan tersebut diterapkan di masa lampau. Dan pada masa ini, tradisi minum Jamu menjadi populer dikalangan orang indonesia pada umumnya. Dimana hampir 80% orang Indonesia, menggunakan tradisi minum jamu. Bagi orang Indonesia, jamu sama dengan populernya seperti populernya tradisi minum susu bagi orang-orang barat.

Sejarah tentang “Jamu”
Asal muasal tentang Jamu tidak diketahui. Tidak ada yang benar-benar mengetahui bagaimana asalnya budaya Jamu. Namun, kisah bersejarah yang sangat terkenal, menghubungkan Jamu ke abad 17 tentang Kekuasaan Kerajaan Hindu Mataram. Dimana para puteri-puteri keraton, menjaga kesehatan dan kecantikan diri mereka untuk terlihat selalu nampak muda dan cantik untuk suami mereka, menggunakan persediaan jamu dan kosmetik herbal. Kitab Madhawapura's adalah sebuah buku catatan resep jamu dari Kerajaan Majapahit yang menceritakan tentang "Pembuatan Jamu" yang disebut "Acaraki'

Manfaat “JAMU” berdasarkan jenisnya
1. Beras kencur : jamu ini terdiri ekstrak kencur, beras, ekstrak jahe, dan ekstrak asam. Rasanya, manis dan segar. Khasiatnya dapat menghilangkan rasa capek dan pegal-pegal.

2. Kunyit asam : Jamu kunyit asam juga jamu yang biasanya paling banyak dicari. Bahkan karena khasiatnya kini sudah banyak produsen jamu yang membuat jamu kunyit asam sachet. Jamu kunyit asam ini bahan utamanya jelas kunyit dan asam jawa, namun diberi beberapa tambahan bahan seperti gula merah, temulawak dan rempah lain. Khasiatnya cocok untuk kalian yang ingin diet dan juga bisa untuk mencerahkan kulit.

3. Sinom : amu sinom ini hampir mirip dengan kunyit asam hanya saja bahan utamanya adalah sinom atau daun asam yang masih muda. Khasiatnya adalah menambah nafsu makan, mengatasi peradangan lambung atau maag dan mengatasi masalah keputihan pada wanita.

4. Cabe puyang : Jamu cabe puyang ini terdiri dari cabe jamu dan puyang, ditambahkan rempah dan bahan lainnya. Khasiatnya Jamu cabe puyang atau jamu pegal linu ini khasiat utamanya adalah menghilangkan pegal-pegal karena kecapekan, maupun sakit pinggang. Selain itu juga bermanfaat untuk menghilangkan kesemutan.

5. Pahitan : Bahan baku jamu pahitan adalah daun sambiloto. Tambahan lainnya dalam jamu ini cukup bervariasi ada yang sambiloto saja dan ada yang ditambahkan dengan bahan pahit lainnya seperti brotowali dan lainnya. Khasiatnya dapat membersihkan jerawat.

6. Uyup-uyup : Jamu uyup-uyup alis jamu gepyokan ini sangat baik bagi ibu-ibu yang dalam masa menyusui. Bahan pembuatan jamu uyup-uyuo ini dari empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bengle, laos, kunir, temulawak, puyang, dan temugiring. khasiat meningkatkan produksi ASI, jamu gepyokan ini juga dipercaya menghilangkan bau badan yang kurang sedap baik pada ibu maupun bayinya dan juga bisa mengatasi kembung.

7. Kunci sirih : Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Namun penjual biasanya juga menambahkan dengan buah asam dan aneka empon-empon. Kunci Sirih ini sangat baik bagi wanita karena bisa menghilangkan masalah keputihan, menghilangkan bau badan, merapatkan bagian kewanitaan dan bisa memperkuat gigi.

8. Kudu laos : Bahan baku jamu kudu laos ini adalah laos yang ditumbuk dengan aneka bahan lain kemudian direbus. Rasanya segar dan bisa memberikan efek hangat dalam tubuh. "Kudu laos ini bisa mengatasi kembung dan meredakan demam, baik bagi anak-anak maupun orang tua," jelas Yanti lagi.

9. Galian singset : Jamu galian singset ini terdiri dari kencur, temu lawak, kunyit, asam jawa, kayu manis, merica, laos, serai, kunyit, cengkeh, kapulaga, ketumbar, dan beberapa rempah tradisional lainnya. Jamu galian singset ini dipercaya bisa menjaga kesehatan organ kewanitaan serta mengencangkan badan dan "miss V".

10. Temulawak : Bahan dasar pembuatan jamu temulawak ini tentu saja temulawak dengan ditambahkan beberapa tambahan seperti asam jawa, Gula aren , daun pandan serta jinten. Jamu temulawak baik untuk anak-anak maupun orang tua karena bisa menyembuhkan keluhan pusing, mual, dan menghilangkan gejala masuk angin.

Yaa..mungkin hanya segitu saja yang dapat saya bahas pada kesempatan kali ini :)))) lestarikan terus budaya bangsa ya kawan-kawan~

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline