Keong sawah atau orang Banyumas menyebutnya kraca adalah sejenis siput air yang dapat dijumpai dengan mudah di sepanjang perairan air tawar di daerah tropis, seperti di sawah-sawah, kolam, sungai, aliran parit, ataupun danau. Hewan bercangkang ini dikenal pula sebagai keong gondang, siput sawah, siput air, atau kraca. Bagi para petani, keberadaan keong (siput sawah) sering kali menjadi momok yang sangat memusingkan karena keberadaannya menjadi hama bagi tanaman padi dan perkembangbiakannya yang sangat cepat. Akan tetapi di daerah Banyumas dan sekitarnya, terutama di kawasan Purwokerto, keong sawah justru menjadi masakan yang laris manis dan merupakan masakan incaran warga terutama ketika bulan puasa sebagai menu utama berbuka puasa. Hal ini disebabkan, masakan keong memiliki keunikan dan cita rasa istimewa serta cocok untuk sajian berbuka puasa.
Sayur keong ini terbuat dari bahan utama keong sawah yang dimasak berkuah dengan bumbu-bumbu khas dan aroma kuat yang memberi nuansa pedas dan segar hingga kedalam tenggorokan. Proses pembuatan sayur keong adalah sebagai berikut, pertama keong dipecahkan ujung cangkang bagian belakang atau dithithiki, dengan tujuan untuk membuang kotoran yang masih terdapat pada keong serta untuk memudahkan bumbu meresap pada saat proses pemasakan.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang