|
|
|
|
Sayur Gabus Pucung Tanggal 28 Jun 2014 oleh Sherly Harefa. |
Sayur Gabus Pucung merupakan sayur ikan gabus dengan warna kuah berwarna hitam pekat dari pucung (kluwak). Sekilas Sayur Gabus Pucung terihat seperti rawon, namun perbedaannya jika rawon menggunakan daging, sayur gabus pucung menggunakan ikan gabus. Sayur Gabus Pucung merupakan makanan khas Betawi dan Bekasi yang sebagian beaar wilayahnya mendapat pengaruh Betawi, sayangnya makanan ini sudah tenggelam namanya dan sulit dicari.
Bagi masyarakat Betawi, makanan ini juga mengandung nilai budaya Betawi. Ia menjadi bagian dari salah satu tradisi masyarakat Betawi yang disebut nyorog. Nyorog adalah tradisi masyarakat Betawi berupa kewajiban mengantarkan makanan dari anak kepada orangtua, atau dari menantu kepada mertua, setiap menjelang bulan puasa dan lebaran.Dalam tradisi nyorog, makanan yang diantar itu adalah sayur gabus pucung. Meskipun tradisi tersebut sudah ditinggalkan oleh kebanyakan masyarakat Betawi, masih banyak yang meminati masakan gabus pucung ini. Di beberapa kalangan, masakan gabus pucung juga dihidangkan pada acara kumpul keluarga, atau pada saat menyambut tamu khusus.
Yang lucu, ikan gabus ini memiliki beberapa nama sesuai dengan ukurannya. Ikan gabus yang masih kecil bernama Ciritan. Yang remaja dan sudah agak dewasa bernamaBoncelan. Yang besar dan sudah beranak pinak barulah diberi nama ikan Gabus.
Untuk membuat makanan ini, kulit ikan gabus yang bersisik harus digosok terlebih dahulu dengan daun jambu untuk menghilangkan bau amis.
Setelah bersih, ikan direndam di dalam bumbu encer yang berisi kunyit, jahe, cuka, kemiri, bawang merah, bawang putih, dan garam. Setelah bumbunya meresap, ikan diangkat, ditiriskan, lalu digoreng. Proses penggorengan dilakukan di atas kompor minyak dengan api yang tidak terlalu besar. Karena panasnya sedang, matangnya ikan akan rata, meski membutuhkan waktu yang relatif agak lama.Ada beberapa macam bumbu yang harus disiapkan untuk membuat kuah sayur gabus pucung. Bumbu tersebut, di antaranya bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai merah, jahe, dan kunyit. Bumbu-bumbu ini kemudian dihaluskan dan ditumis sampai harum. Selanjutnya, isi biji pucung atau keluak dicampur dengan bumbu masak yang telah ditumis. Campuran ini lalu dimasukkan ke dalam air dan direbus sampai mendidih hingga menjadi kuah pucung yang bercita rasa gurih dan pedas.Potongan ikan gabus yang telah digoreng kemudian dimasukkan ke dalam kuah pucung. Campuran ikan gabus bersama kuah pucung lalu dipanaskan hingga mendidih. Untuk mempertahankan keharumannya, bisa diberikan daun salam utuh pada saat proses merebus. Namun di Warung Nasun, ikan baru disiram dengan kuah pucung pada saat akan dihidangkan.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |