|
|
|
|
Sate Klatak Khas Yogyakarta Tanggal 15 Mar 2019 oleh Admin Budaya . |
Penamaan Sate Klatak Yogyakarta berasal dari bunyi daging yang sedang dibakar, karena daging sebelum dibakar ditaburi garam maka waktu dibakar akan mengeluarkan bunyi yang unik. (kemretek). Sate Klatak Yogyakarta tidak menggunakan tusuk dari batang bambu melainkan jeruji besi sepeda. Bukan tanpa alasan, jeruji besi berfungsi sebagai penghantar panas yang baik membuat daging matang hingga ke bagian dalam.
Keunikan lainnya terletak pada bumbunya. Kalau biasanya sate kambing berbumbu kecap atau sambal kacang, sate klatak hanya menggunakan taburan garam dengan sedikit ketumbar. Saat digigit, garam yang bertabur di daging kambing menciptakan cita rasa yang berbeda, yang jelas sangat nikmat.
Cara menikmati Sate Klatak lebih pas dengan nasi putih yang disiram dengan kuah gulai. Kalau ingin pedas, tinggal menggigit cabe rawit yang sudah disiapkan di atas meja.Hampir sebagian besar warung makan di Yogya menyediakan cabe rawit di atas meja. Rasa pedas makanan bukan dari sambal uleg, melainkan dari cabe rawit segar. Berikut Resep dan cara membuat Sate Klatak Yogyakarta.
Bumbu Kuah Gulai Kambing yang dihaluskan :
Cara Membuat Sate Klatak :
https://resepnusantara.id/resep-sate-klatak-khas-yogyakarta/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |