Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Banten Banten
Sate Bandeng
- 28 Februari 2017

Sate Bandeng identik dengan Banten. Makanan ini dapat diperoleh di hampir seluruh daerah di Banten, terutama Banten Utara. Biasanya makanan ini dapat diperoleh pada acara perjamuan perkawinan atau pesta lainnya yang melibatkan hubungan kekeluargaan atau hubungan kerja. Sebagai makanan khas, Sate Bandeng punya cerita tersendiri. Cerita ini terbagi menjadi dua versi. Versi pertama menyebutkan, makanan ini berasal dari keinginan sultan Banten, yang tak diketahui sultan yang mana, untuk menyajikan makanan pada tamunya. Sultan menginginkan agar makanan tersebut tidak memiliki duri dalam daging sehingga tidak merepotkan tamunya. Masakan tak berduri itulah yang kemudian dikenal sebagai Sate Bandeng.

Sementara versi kedua, mengatakan, makanan ini biasa dikonsumsi oleh kalangan ulama untuk menjamu tamu-tamunya. Meski kedua versi ini tampak berbeda, keduanya bisa jadi benar sekaligus. Sebab, ulama di Banten biasanya keturunan sultan Banten yang menjauhi kehidupan politik kerajaan. Kini, makanan yang sama sudah menyebar ke seluruh masyarakat Banten. Bahkan sejak tahun 2000, Sate Bandeng sudah dapat dikonsumsi di luar perjamuan makan perkawinan atau acara perjamuan makan besar lainnya.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Sate Bandeng :
  • 1 ekor Ikan Bandeng ukuran sedang
  • 4 sendok makan Minyak untuk menumis
  • Daun Pisang untuk membungkus
  • Bambu untuk menjepit
Bumbu yang dihaluskan :
  • 7 butir Bawang Merah
  • 4 siung Bawang Putih
  • 4 buah Cabai Merah Keriting
  • ½ sendok teh Ketumbar
  • ½ sendok teh Jintan
  • Lengkuas secukupnya
  • Kunyit kunyit secukupnya
  • 50 gram Kelapa sedang, kemudian anda parut dan sangrai
  • 1 sendok makan Gula Pasir
  • 30 ml Air Asam Jawa
  • 2 butir Telur, kemudian anda kocok
  • 100 ml Santan Kental
Cara membuat Sate Bandeng :
  1. Mula mula anda bersihkan terlebih dahulu ikan bandengnya, kemudian anda patahkan tulang ekornya. Tarik keluar tulang punggung bandeng melalui lubang insang.
  2. Kemudian anda pukul-pukul badannya agar daging terlepas dari kulitnya, lalu anda keluarkan dagingnya dengan bantuan sendok.
  3. Anda cincang daging bandengnya, kemudian anda sangrai dengan api kecil sampai agak kecil. Sisihkan dan haluskan.
  4. Lalu anda panaskan minyak, dan anda tumis semua bumbunya hingga harum dan matang. Masukkan ikan bandeng yang sudah disangrai, kelapa sangrai, garam, gula pasir dan air asam jawa. Anda aduk rata, angkat dan biarkan uapnya menghilang. Masukkan telur dan santan, aduk rata.
  5. Masukkan adonan isi melalui lubang insang dengan bantuan piping bag sampai badan ikan penuh. Kemudian anda jepit ikan bandengnya dengan bilah bambu, ikat dengan bambu.
  6. Tutup badan ikan dengan sisa adonan, kemudian anda bungkus ikannya dengan daun pisang.
  7. Panggang diatas bara api, sambil dibalik-balikkan hingga matang dan harum.
  8. Jika sudah matang silahkan angkat dan sajikan.

 

sumber: Resep Cara Masakan (http://www.resepcaramasakan.com/2015/11/rahasia-resep-sate-bandeng-khas-banten.html)

 

 

 

Reference:

  1. Buku "Jejak Kuliner Indonesia", TIKI JNE
  2. http://www.resepcaramasakan.com/2015/11/rahasia-resep-sate-bandeng-khas-banten.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline