×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual Adat

Provinsi

Papua Barat

Asal Daerah

Kabupaten Kaimana

Sasi Nggama, Perlindungan Adat di kaimana untuk Sumber Daya Laut

Tanggal 20 Dec 2018 oleh Aze .

Masyarakat adat di Kabupaten Kaimana, Provinsi  Papua Barat khususnya di  kampung Siawatan Distrik Teluk Etna melaksanakan prosesi adat bernama Sasi Nggama atau bentuk penjagaan masyarakat adat terhadap sumber daya alam di laut.

Selain di Siawatan, Sasi Nggama biasa dilaksanakan di kampung/pulau Namatota, Distrik Kaimana Kota; dan kampung/pulau Adijaya, kampung Adijaya dan kampung Kambala (pulau Besar). Ketiga kampung tersebut ada di Distrik Buruway.

Khusus pada prosesi yang dilaksanakan di Siawatan, masyarakat adat setempat melaksanakan pembukaan Sasi yang sudah berlangsung selama empat tahun. Sasi dilaksanakan dengan berfokus pada pemanfaatan biota laut seperti lola (Trochus niloticus), teripang (Holothuroidea), dan siput batu laga (Turbo marmoratus). Masyarakat dilarang mengambil lola, teripang, dan batulaga selama 11 bulan dalam setahun. Hanya pada masa tertentu, umumnya musim angin barat antara Maret dan Mei, masyarakat boleh memanen hewan-hewan laut bernilai komersial tinggi itu. Buka sasi (larangan) dilakukan selama dua minggu penuh. Yang boleh diambil hanya hewan berukuran besar atau ukuran tertentu untuk memberi kesempatan pada hewan itu berkembang biak.

Kegiatan sasi di kampung itu sudah dilakukan secara turun temurun sejak 1962. Dengan kata lain, meski kampung baru berdiri pada 55 tahun lalu, namun prosesi Sasi sudah dilakukan jauh sebelumnya. Adat ini sudah dilakukan oleh leluhur. Prosesi Sasi Nggama sendiri, merupakan salah satu budaya suku Koiwai yang ada di Kampung Siawatan.

Dalam prosesi sakral tersebut, kegiatan ditandai dengan pembukaan kembali wilayah laut di sekitar pulau Kayumerah untuk pemanfaatan perikanan. Pembukaan tersebut, berarti memberi tanda berupa pengumuman kepada masyarakat kampung untuk segera memanfaatkannya. Biasanya, pelaksanaan pembukaan Sasi dilakukan dalam waktu sepekan atau lebih.

Dalam tradisi sasi nggama, warga dilarang mengambil lola, teripang, dan batulaga selama 11 bulan dalam setahun. Hanya pada masa tertentu, umumnya musim angin barat antara Maret dan Mei, warga boleh memanen hewan-hewan laut bernilai komersial tinggi itu. Buka sasi (larangan) dilakukan selama dua minggu penuh. Yang boleh diambil hanya hewan berukuran besar atau ukuran tertentu untuk memberi kesempatan pada hewan itu berkembang biak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Sasi Nggama" Menjaga Kaimana", https://travel.kompas.com/read/2013/10/30/1517439/.Sasi.Nggama.Menjaga.Kaimana.

Tradisi tersebut, menjadi tradisi yang unik dan sudah melekat kuat di kalangan masyarakat Kaimana. Melalui Sasi Nggama, sistem pengelolaan sumber daya alam tradisional yang dilakukan turun temurun berhasil dilaksanakan dengan baik. Sasi Nggama adalah sistem yang digunakan bagi para leluhur masyarakat untuk mengatur pemanfaatan sumber daya alam dan melindunginya dari eksploitasi.

Sasi Nggama, menjadi simbol bentuk penghormatan masyarakat tradisional terhadap alam yang sudah memberikan kehidupan melalui kekayaan sumber daya perikanan. Selain itu, khusus untuk tradisi pembukaan, itu sebagai perayaan rakyat yang telah berhasil melaksanakan Sasi dalam jangka waktu lama.

Untuk prosesi pembukaan Sasi Nggama masyarakat Siawatan, kegiatan dilaksanakan di pulau Nawarum dengan dilakukan prosesi pencabutan Sasi Nggama oleh pemilik Sasi. Prosesi tersebut dilaksanakan dengan mencabut janur kelapa yang sudah terpasang selama hampir empat tahun di lokasi tersebut.

Setelah itu, janur yang sudah dicabut kemudian dicelupkan kembali ke dalam laut hingga tiga kali. Prosesi tersebut memberi tanda bahwa Sasi Nggama secara adat resmi dibuka dan hasilnya bisa dinikmati oleh semua masyarakat.

Sasi nggama merupakan bentuk dari konservasi tradisional yang telah dipertahankan secara turun temurun dan itu menjadi satu kearifan lokal. Pelaksanan tradisi Sasi Nggama memiliki tujuan mulia untuk memastikan pengelolaan perikanan bisa berkelanjutan.

sumber : http://www.mongabay.co.id/2017/11/20/sasi-nggama-di-kaimana-perlindungan-adat-untuk-sumber-daya-laut/

https://travel.kompas.com/read/2013/10/30/1517439/.Sasi.Nggama.Menjaga.Kaimana

DISKUSI


TERBARU


Ogoh-Ogoh, Dari...

Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
tradisi

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

Na Nialhotan (D...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dali Nihorbo atau di Pulau Samosir disebut dengan Na Nialhotan. Dibuat dari susu kerbau yang dimasak dengan garam dan bahan pengental. Ada 3 pilihan...

Pulurpulur

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Pulurpulur Resep khas Simalungun yang bentuknya seperti bola dan disiram saus. Isinya terbuat dari cincang jantung pisang, daun bawang, bawang Batak,...

Itak Sipitu Bar...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Menurut Narasumber kami, Ibu Hotni br. Simbolon pada acara MERAYAKAN GASTRONOMI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tanggal 03 Februari 2024,...

Dengke Na Nisor...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dari sumber yang kami dapat melalui Abang Sepwan Sinaga sebagai Pegiat Budaya Batak Toba, Dengke Na Nisorbuk memiliki citarasa yang dominan pedas. Du...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...