Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Maluku Pantai Liang - Desa Liang - Kec. Salahutu - Kab. Maluku Tengah
Sagu Gula - Liang - Maluku
- 22 November 2017

Sagu gula adalah camilan khas Maluku berbentuk balok berisi gula aren di sisi samping hingga tengah kue. Camilan ini terdapat di Pantai Liang, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Di Desa Liang bentuknya terpisah antara balok satu dengan balok lainnya. Ada yang tidak memakai gula, ada yang keras bakaran sagunya, ada yang empuk karena banyak kelapanya. Bentuk cetakannya tiap daerah berbeda. Di daerah pesisir Maluku seperti Liang dan Natsepa, sagu gula diberi banyak kelapa sehingga teksturnya lebih empuk. Selain itu, gula yang digunakan berasal dari pohon aren yang tumbuh di daerahnya masing-masing.

Cara membuat sagu gula dengan mencampur sagu dengan kelapa lalu masukkan ke cetakan yang sudah panas lalu dikasih gula aren dan tutup lagi dengan sagu. Hal yang membedakan bentuk sagu gula daerah satu dengan daerah lain adalah dari bentuk porna. Porna sendiri terbuat dari tanah liat. Proses membuat porna yaitu dibakar terlebih dulu hingga panas, barulah diangkat dari api dan racikan sagu dimasukan. Kemudian, racikan sagu ditutup dengan daun pisang agar terasa wangi. Setelah 15 menit, sagu gula diangkat dan siap dinikmati.

Sagu gula cocok dicicipi saat masih hangat. Pendamping terbaik untuk menyantap sagu gula adalah kopi panas atau teh. Orang Ambon biasa mencicipinya di pagi dan sore hari sembari bercengkerama. Kue sagu yang menggunakan gula ini kian langka terutama di daerah kota. Pasalnya, pohon aren yang menghasilkan gulanya kian sulit didapat. Di kota hanya ada sagu kering biasa tanpa gula. Gula arennya sudah jarang. Kalaupun ada hanya untuk masakan atau minuman yang mahal. Harga sagu gula aren mulai Rp 2.000 untuk ukuran kecil hingga Rp 3.000 untuk ukuran besar.

Alamat Penjual:

Pantai Liang

Jalan Propinsi, Liang, Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku

 

Pantai Natsepa

Suli, Salahutu, Maluku Tengah, Maluku

 

 

 


Sumber: http://travel.kompas.com/read/2017/11/15/223000927/liburan-ke-ambon-wajib-coba-kuliner-sagu-gula-aren-yang-kian-langka-

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline