|
|
|
|
SENI TEATER RAKYAT UYEG SUKABUMI Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16618366_SANIFA FATMA PUTRI. |
SENI TEATER RAKYAT UYEG SUKABUMI
Hitam Putih Gerak Dinamis Hidup
Oleh: Sanifa Fatma Putri
Anugrah bumi pertiwi tidak hanya terletak dari keindahan alamnya yang memesona. Lebih dari itu, berbagai budaya beraneka tumbuh subur dan seirama. Bahasa, pakaian, sampai makanan menambah keberagaman Pesona Indonesia. Kesenian yang berbeda semakin memperjelas wajah setiap daerahnya. Tidak ketinggalan, Sukabumi termasuk penyumbang kekayaan khasanah Indonesia.
Sukabumi merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Barat. Didaulat sebagai daerah terluas kedua di Pulau Jawa: setelah Kab. Banyuwangi di Jawa Timur. Palabuhan Ratu dan Gunung Gede merupakan sebagian kecil objek wisata yang biasa dikunjungi. Lebih dalam dari ini, banyak budaya lokal yang akan sangat asyik kita jelajahi. Salah satunya tercermin dari Seni Teater Rakyat Uyeg.
Uyeg merupakan seni tradisi teater rakyat Sukabumi. Daerah sebaran keseniaan ini adalah di Pesisir Pantai Sukabumi. Menurut Wilang Sundakalan: Generasi VI Seni Uyeg, keseniaan teater rakyat ini sudah tumbuh sejak masa kerajaan Sunda (Abad ke 7 sampai 14) sebagai bagian Ritual Seren Taun: upacara panen untuk menghormati Dewi Sri dan Guru Bumi. Terang-redup keseniaan silih berganti seiring bergantinya generasi. Teater Rakyat Uyeg baru mulai diranumkan kembali setelah Anis Djatin Sunda; seniman kebanggaan Sukabumi yang merupakan Generasi V keseniaan ini mulai mengumpulkan data orang-orang yang mau melestarikan Uyeg (1978-1981).
Sepeninggal Ki Anis Djati Sunda pada 2011, seni Teater Rakyat Uyeg direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya kesenian ini sampai sekarang dipegang oleh anak Ki Anis yaitu Wilang Sundakalangan yang memimpin Padepokan Rawayan di Kota Sukabumi.
Berdasarkan hipotesis Anis Djatisunda, seni Teater Rakyat Uyeg merupakan satu bentuk teater rakyat Jawa Barat yang mengikuti tradisi megalitik nusantara. Kain hitam dan putih; kelir, yang merupakan ciri utama dari tarian ini merupakan perlambang dari simbol-simbol kepercaan Sunda. Kain hitam merupakan gambaran Krisna-Paksa sedangkan kain putih gambaran Sukhla-Paksa adalah perwakilan dari alam semesta yang memiliki dua sisi berlainana; lagit-bumi, air-api, lakilaki-perempuan, baik-buruk.
Uyeg bersinonim dari Bahasa Sunda Oyag yang artinya gerak. Pada saat tampil, kelir: kain hitam putih tidak henti-hentinya digerakkan. Ini merupakan filosofi bahwa dunia ini terus bergerak; yang buruk menjadi baik atau sebaliknya. Gerakan pemain sangat dinamis, tidak statis seperti pemikiran manusia.
Pada FLS2N tahun 2017, Seni Teater Rakyat ini kembali ditampikan dalam bentuk yang berbeda. Adinda Galuh dan Laifa, siswa SMAN 3 Sukabumi, di bawah bimbingan Drs. Haslinda Trisnawiati, guru SMAN 3 Sukabumi, membawakan kesenian ini dalam bentuk tarian. Pada kesempatan tersebut mereka berhasil menjadi wakil Jawa Barat ke tinggkat Nasional FLS2N di Kupang, NTT.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |