Waduk setupatok atau yang biasa dibilang oleh masyarakat sekitar sebagai danau Setupatok. Merupakan waduk/embung yang berada di Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Waduk ini sudah terkenal diantara masyarakat di desa setupatok. Sebagian warga menyebut bahwa waduk ini merupakan waduk/embung/danau yang terbentuk secara alami sedang zaman dahulu kala, sebagian lainnya menyebut bahwa waduk Setupatok dibuat oleh Belanda pada zaman penjajahan Belanda.
Berdasarkan fakta yang didapat dari beberapa narasumber yang tinggal di sekitar waduk Setupatok ini memaparkan bahwa sebenarnya waduk Setupatok ini dibangun oleh Belanda ketika Belanda menjajah Indonesia. Waduk ini dibuat pada tahun 1918-1921 dengan tanah yang berasak daru tanah warga yang dikontrak Belanda selama 22 tahun.
Waduk Setupatok dibangun karena wilayah kota Cirebon sering mengalami banjir setiap musim penghujan datang, dimana pada zaman itu Kota Cirebon merupakan kota yang sangat strategis bagi Belanda sebab kota Cirebon merupakan titik pertemuan antara wilayah Jakarta, Bandung, dan Jawa Tengah. Dengan adanya pembangunan waduk Setupatok diharapkan wilayah kota Cirebon tidak mengalami kebanjiran lagi dan juga menjadi cadangan sumber air baku bagi warga sekitar kota Cirebon maupun kabupaten Cirebon.
Waduk Setupatok memiliki luas sekitar 30 hektar dan memiliki pemandangan yang bagus sehingga tidak heran masyarakat sekitar kota maupun kabupaten Cirebon sering mendatangi waduk ini hanya sekedar untuk melepas penat maupun memancing.
#OSKM_ITB_2018
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang