Kue kembang goyang atau yang akrab disebut SAROJA, merupakan salah satu makanan ringan khas dari Jawa Barat. Bentuknya yang mirip dengan kembang seroja, membuat kudapan ini tampak begitu unik. Lazimnya, saroja disajikan sebagai salah satu makanan ringan yang dapat disantap saat bersantai. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, saroja menjadi salah satu buah tangan khas masyarakat Sunda.
Foto1 Tampilan Kue Saroja
Saroja dapat dibuat dalam dua rasa, yaitu asin dan manis. Dua rasa ini dapat dibedakan dari tampilannya. Saroja asin biasanya berwarna coklat muda dan terang dengan bertabur daun jeruk. Sedangkan saroja manis, berwarna coklat muda dan sedikit gelap dengan bertabur gula pasir.
Teknik memasak kue saroja dapat dikatakan unik. Ini dikarenakan, saat memasukkan adonan ke dalam minyak panas, orang yang memasak harus menggoyang-goyangkan cetakan agar adonan yang terendam minyak lepas dan cetakan dapat digunakan untuk mencetak kue berikutnya. Teknik menggoyang-goyangkan cetakan inilah yang kemudian memunculkan istilah "kembang goyang".
Persiapan Membuat Kue Saroja
Cara Membuat Kue Saroja http://carabuatresep.blogspot.com/2015/07/cara-membuat-kue-seroja-kembang-goyang.html
Foto 2 Cara Memasukan Cetakan ke Dalam Adonan (Jangan sampai cetakan terendam, karena akan merusak adonan yang hendak digoreng dan membuat adonan sulit lepas dari cetakan)
Foto 3 Memasukkan Adonan ke Dalam Pengorengan
Foto 4 Goyangkan Cetakan agar Adonan Lepas
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang