|
|
|
|
Ruwatan Bocah Rambut Gimbal Tanggal 02 Aug 2014 oleh Atika Amalina. |
Ruwatan Bocah Rambut Gimbal merupakan suatu upacara atau ritual yang bertujuan untuk mengusir nasib buruk atau kesialan baik pada si bocah gimbal maupun masyarakat Dieng pada umumnya. Bocah berambut gimbal sendiri merupakan sebuah fenomena unik dan sudah ada di Dieng sejak dahulu kala. Anak-anak berusia antara 40 hari hingga 6 tahun ini memiliki rambut gimbal yang tumbuh secara alami di kepalanya.
Bagi masyarakat Dataran Tinggi Dieng, jumlah anak berambut gimbal berkorelasi dengan kesejahteraan masyarakat. Semakin banyak jumlah anak berambut gimbal, masyarakat Dieng yakin kesejahteraan mereka akan semakin baik. Begitu pula sebaliknya.
Munculnya rambut gimbal pada seorang anak akan ditandai dengan panas tubuh yang tinggi selama beberapa hari. Suhu tubuh anak tersebut akan normal dengan sendirinya pada pagi hari, bersamaan dengan munculnya rambut gimbal di kepala sang anak.
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang anak berambut gimbal tidak berbeda dengan anak-anak lainnya. Mereka bermain bersama dengan anak-anak lain. Hanya saja, anak berambut gimbal biasanya cenderung lebih aktif dibanding anak-anak lain. Pada saat-saat tertentu, emosi anak berambut gimbal pun menjadi tidak terkendali – bisa tanpa sebab yang jelas. Kecenderungan ini akan berkurang bahkan menghilang ketika rambut gimbal anak tersebut sudah dipotong.
Sebelum acara pemotongan rambut, akan dilakukan ritual doa dibeberapa tempat, diantaranya adalah Candi Dwarawati, Komplek Candi Arjuna, Sendang Maerokoco, Candi Gatotkaca, Telaga Balaikambang, Candi Bima, Kawah Sikidang, Gua di Telaga Warna, Kali Pepek dan tempat pemakaman Dieng. Keesokan harinya baru dilakukan kirab menuju tempat pencukuran. Selama berkeliling desa anak – anak rambut gimbal ini dikawal para sesepuh, tokoh masyarakat, kelompok paguyuban seni tradisional, serta masyarakat.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |