×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Produk Arsitektur

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Sulawesi Selatan

Asal Daerah

Palembang

Rumah Tradisional Palembang kok Aneh? #OSKMITB2018

Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_sappk_isa .

Assalam'ualaikum WR.WB

Selamat malam, perkenalkan nama saya Muhammad Isa Tsaqif, panggil saja Isa atau Tsaqif. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas produk arsitektur dari tanah moyang saya yaitu tanah Palembang. Artikel ini saya ciptakan untuk memenuhi tugas OSKM 2018 ITB. Sekian perkenalannya, mari kita mulai pembahasannya.

Mengapa rumah tradisional Palembang bentuknya aneh? pertama-tama saya ingin mengoreksi pernyataan tersebut karena rumah tradisional Palembang juga punya nama. Namanya Rumah Limas. Loh kenapa limas? ya, karena bentuknya atapnya berupa limas.

Karena keunikan rumah ini pun saya langsung bertanya kepada ibu saya yang masa kecilnya dihabiskan di Palembang sana. "Buk, kenapa rumah palembang dibangunnya diatas panggung?", ia pun menjawab "iya, selain buat ngehindarin binatang-binatang buas (biasanya ular sawah) panggungnya dibikin biar rumah tetep aman walaupun tergenang". "Loh tapi kan tiang-tiangnya dibuat dari kayu, kalo kegenang ya lapuk dong?". "enggak juga, karena kayu yang dipake itu kayu Ulen (ulin) yang tahan lapuk". Sayapun lekas mencari apa yang membuat kayu Ulen ini tahan lapuk. Ternyata pohon yang dinamai "Eusideroxylon zwageri" ini memang tumbuh di daerah yang lembap sehingga batangnya berevolusi menjadi kuat dan kokoh. Sampai-sampai kayu jenis ulin ini diberikan kelas kuat 1 dan kelas awet 1. Oke balik ke topik awal, sayapun bertanya lagi ke ibu saya " terus, kenapa di sekitaran rumahnya dikasih pager begitu? kan maling gampang aja nerobos pager sependek itumah?", ibu sayapun sempat tertawa sejenak lalu menjelaskan bahwa pagar tersebut berfungsi sebagai simbol bahwa anak perempuan (gadis) harus terlindung dari kehidupan di dunia luar (persis seperti bagaimana cerita "Makaji Juru Masak" oleh Damhuri Muhammad menggambarkan status sosial seorang gadis sumatera yang dijaga dari hubungan dengan "dunia luar"). "ooh, kalo gitu ruangan yang ada dibawah rumahnya itu buat apa?", "kalo itusih buat kegiatan sehari-hari cewe aja", begitu katanya. 

Sayapun berhenti menanyai ibu saya dan mulai mencari-cari sendiri tentang Rumah Limas ini. Dan sayapun menemukan bahwa denah dari Rumah Limas ini tersusun sebagai berikut

  1. Pada bagian depan rumah biasanya terdapat jogan, gegajah, ruang kerja, dan amben. ruangan-ruangan ini biasanya dipakai jika pemilik rumah sedang mengadakan acara sebagai ruang utama, makanya dibagian ini ruangannya diberi hiasan-hiasan serta ornamen yang indah.

  2. Dibagian tengah rumah terdapat kamar para pemilik rumah, bagian sini dibuat lebih privat dan terpisah agar para tamu tidak masuk kesini.

  3. Dan dibagian belakang rumahnya terdapat dapur (pawon), toilet, ruang pelimpaha, serta ruang rias. para wanitalah yang biasanya menggunakan ruangan-ruangan ini.

Uniknya lagi, Rumah Limas ini selalu dibangun dengan mengarah ke timur serta ke barat saja. ini karena orang-orang palembang memiliki filsafat yang berbunyi "matoari eedoop dan matoari mati". yang mengingatkan mereka bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara. Format bangunan seperti ini pun menguntungkan para masyarakat, karena suhu di daerah palembang bisa dibilang tinggi (panas), dengan rumah dihadapkan kepada arah mentari terbit maupun terbenam maka tidak ada bagian rumah yang selalu disinari matahari sepanjang hari. terutama pada jam 12 siang dimana matahari tepat tertutupi oleh atap rumah ini. karena saya pernah memasuki rumah seperti ini saat saya pulang kampung, sayapun bisa menjamin bahwa meski di siang terik yang panas bagian dalam rumah ini akan tetap dingin. Ditambah lagi dengan konsep rumah seperti ini angin bebas keluar dan masuk sehingga didalam tidak terasa pengap sama sekali.

Lalu, mengapa rumah di Jakarta tidak dibikin seperti ini saja? Kan banyak tuh kelebihannya, di Jakarta lebih panas pula. karena jakarta merupakan ibukota sedari zaman Belanda, maka kemungkinan ada binatang buas yang masuk rumah pun sedikit, jadi tidak perlu bentuk rumah panggung. Tapi kan jakarta sering banjir kenapa gadibikin panggung aja?. adakalanya Jakarta itu bebas banjir lho karena pemerintah belanda merupakan salah satu yang terbaik dalam membuat kanal. Lalu kenapa rumah di Jakarta tidak dibikin dengan konsep terbuka seperti ini, kan biar adem?. Wah, dulu sebelum ada A/C sih rumah di Jakarta (dan bandung terutama) lebih hebat dalam soal manajemen angin seperti ini, bahkan arsitek-arsitek lama selalu memikirkan tentang "jalur angin" pada setiap bangunan, kalau sekarang kan mau rumahnya se tertutup apa juga tinggal nyalain A/C kan.

 

Jadi kesimpulannya, produk arsitektur di setiap daerah itu berbeda-beda karena setiap daerah memiliki kelebihan & kekurangan geografisnya masing-masing, maka masyarakat di daerah tersebut pun akan beradaptasi dengan lingkungannya dengan membuat tempat tinggal yang dapat mengatasi kekurangan-kekurangan di daerahnya serta memberikan sentuhan dari filosofi-filosofi dan kepercayaan yang dianut pada daerah tersebut. Rumah Limas inilah salah satu produk dari pemikiran tersebut.

Sekian artikel dari saya, atas perhatiannya say ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum WR.WB

OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...