×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Kalimantan Barat

Asal Daerah

Kalimantan Barat

Rumah Panjang Dayak Belangin

Tanggal 24 Jul 2018 oleh Deni Andrian.

Hallo Folks, Saya share sedikit info dari hasil ekspedisi (admin pulang kampung, hehe…) kemaren mengenai model rumah panjang tradisional Dayak Belangin di Kampung Muun, Binua Behe yang sekarang sudah punah. Seperti rumpun Dayak Kanayatn pada umumnya masyarakat Dayak Belangin menyebut rumah panjang sebagai Rumah Radakng atau Humah Hadak/Radak dalam dialek Belangin.

Rumah Panjang ini biasa dihuni sebanyak 8-20 keluarga, setiap rumah panjang bisa dihuni satu keluarga besar maupun keluarga yang hubungan kekerabatannya agak jauh. Tinggi rumah panjang sendiri dalam hitungan meter saya kurang tau, tapi berdasarkan informasi yang saya dapat, cukup tinggi kalo jaman sekarang ibarat kata kendaraan seperti Truk bisa parkir dikolong rumah panjang tersebut.

Di Kampung Muun sendiri terakhir keberadaan rumah panjang ada sekitar 4-5 buah dan akhirnya berakhir pada sekitar tahun 1952 karena insiden kebakaran dirumah panjang yang didiami oleh kakek saya (Foto rumah-rumah yang berada tepat dilokasi rumah panjang tua yang sekarang sudah direnovasi menjadi rumah individu dan lebih rendah). Sedangkan di kampung-kampung lain keberadaan rumah panjang lenyap sehubungan migrasi warga ke wilayah baru sehingga kampung lama menjadi Temawak (Bekas kampung yang tidak berpenghuni), seperti contoh Warga kampung Lumar bermigrasi ke pinggiran sungai Behe dan membentuk perkampungan baru yaitu Angkanyar.

Rumah Panjang Dayak Belangin terdiri dari :

  1. Paga = Merupakan pagar disekeliling rumah panjang untuk menjaga hewan peliharaan. (no 1).
  2. Gangak = Tempat untuk menjemur padi dan pakaian, biasanya diletakkan di teras rumah panjang, tapi sekarang di letakkan diatas tanah (no 2).
  3. Atap = Atap yang digunakan berupa atas dari daun. Saat membuat rumah panjang biasanya setelah membuat rangka rumah hal yang harus dipasang terlebih dahulu adalah atap (no 3).
  4. Tanga & Jojo = Tanga merupakan tangga berupa 1 batang kayu besar yang dibentuk seperti tangga. Sedangkan Jojo adalah pegangan tangga (no 6).
  5. Pelanta = teras rumah panjang tempat meletakan gangak untuk mejemur padi dan beraktivitas (no 7).
  6. Sami = merupakan ruang tamu berbentuk aula yang memanjang dan tidak bersekat, biasanya digunakan untuk bersilaturahmi, acara adat, sidang adat, dll.
  7. Para’/Paha’ = sejenis loteng untuk menaruh perlengkapan adat dan peralatan kerja.
  8. Bili’ = Kamar pada masing-masing rumah.
  9. Lintok = Bagian belakang rumah, Lintok dibagi menjadi 2 bagian yaitu Dapo (Dapur) yaitu untuk memasak dan Pende Ae atau tempat mencuci (No 4 – Pende Ae).
  10. Panarobo/Panahobo = bagian kolong rumah panjang bisa untuk kandang, menaruh perahu, dll.
  11. Sangka’ Engkabat = Merupakan penyangga atap, siang hari dibuka dan berfungsi juga sebagai pintu masuk ke Sami, jika hujan atau malam hari bisa diturunkan (No 5).

Selain rumah panjang ada juga lumbung padi untuk menyimpan hasil panen yang berada terpisah di sebelah rumah panjang. Saya lampirkan juga gambar skema dan illustrasi yang diambil dari bentuk rumah panjang Dayak Belangin lain dari daerah Serimbu (Desa Engkangin), Dayak Iban serta Dayak Kenyah dengan beberapa adaptasi karena rumah panjangnya terdapat kemiripan satu sama lain.

Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2016/07/13/mengenal-model-rumah-panjang-dayak-belangin/

Dayak Belangin di Rumah Panjangnya
Foto rumah-rumah yang berada tepat dilokasi rumah panjang tua yang sekarang sudah direnovasi menjadi rumah individu dan lebih rendah
Bagian Rumah Panjang Dayak Belangin
Bagian Rumah Panjang Dayak Belangin

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...