Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Arsitektur Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur
Rumah Musalaki
- 28 Oktober 2017

Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi kepulauan yang terletak dibagian tenggara Indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi satu ini tersusun dari beberapa pulau kecil, atau lebih tepatnya sekitar 500 pulau dengan beberapa pulau berukuran besar, seperti Pulau Rote, Pulau Sumba, Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Timor, Pulau Sabu, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Pulau Komodo, Pulau Solor, dan Pulau Palue.

Karena terbagi menjadi beberapa pulau, kebudayaan dari masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga sangat beragam. Setiap pulau yang masing-masing dihuni oleh suku-suku tertentu mempunyai perbedaan yang cukup spesifik dalam segi kebudayaan. Untuk diketahui, bahwa sedikitnya terdapat 7 suku besar yang menjadi suku mayoritas para penduduk Provinsi NTT yang diantaranya adalah suku Antoni, Sumba, suku Lamaholot, suku Belu, suku Manggarai, suku Rote, dan suku Lio. Masing-masing dari suku tersebut mempunyai peradaban dan ikonnya masing-masing, termasuk dalam hal ikon kebudayaan berupa rumah adat.

Adapun bila kita bicara mengenai rumah adat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) secara umum, maka yang menjadi topik utama yaitu rumah adat dari suku Ende Lio atau suku Lio yang bernama "Rumah adat Musalaki". Rumah adat ini menjadi ikon rumah adat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) karena disebut mempunyai beberapa keunikan baik itu dari segi desain arsitekturnya ataupun dari nilai-nilai filosofis yang terkandung didalamnya. Nah, seperti apakah keunikan dari rumah adat tersebut? berikut ini penjelasannya.

 

Struktur dan Arsitektur Rumah Adat

Nama Musalaki sebenarnya berasal dari kata dalam bahasa Ende Lio yakni "Mosa" dan "Laki", Mosa artinya adalah ketua atau kepala, sementara Laki artinya adalah Adat atau suku. Jadi sesuai dengan nama rumah adat tersebut, maka rumah musalaki ini hanya difungsikan sebagai tempat tinggal bagi kepala suku atau ketua adat Ende. Berdasarkan dari penelusuran data, rumah adat ini juga selalu digunakan sebagai tempat bermusyawarah untuk memutuskan suatu keputusan, sebagai tempat digelarnya berbagai upacara ritual adat, dan kegiatan lainnya yang masih berhubungan dengan adat atau keagamaan.

Dalam menunjang fungsinya tersebut, rumah adat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini disusun dengan ukuran besar serta struktur bangungannya yang kokoh. Material bangunannya sendiri hampir secara keseluruhan berasal dari alam, mulai itu dari batu-batuan, kayu, sampai daun-daunan. Material-material tersebut dipakai untuk semua bagian dari struktur rumah adat bernama Musalaki ini.

Struktur rumah Musalaki ini sendiri terbagi menjadi 4 bagian utama, yakni Kuwu Lewa (Pondasi), Maga (Lantai), dan Atap.

A. Kuwu Lewa atau Pondasi

Kuwu Lewa atau pondasi rumah adat Musalaki ini terbuat dari batu lonjong yang dipasang secara vertikal atau berdiri. Pandasi batu ini sebenarnya bukanlah pondasi utama. Rumah adat provinsi NTT ini tetap harus ditopang oleh pondasi kayu, sedangkan pondasi batu hanya dipasang sebagai pencegah rubuhnya rumah jika suatu saat terjadi bencana gempa. Pondasi kayu ini sendiri selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya lantai juga mempunyai fungsi sebagai penyokong rangka atap rumah.

B. Maga atau Lantai

Karena merupakan rumah adat dengan struktur panggung, rumah adat Musalaki ini mempunyai lantai gantung yang terbuat dari beberapa susunan papan-papan panjang. Papan pada lantai rumah adat disusun agak jarang guna menjaga kelembaban di dalam rumah. Susunan papan sendiri pun dibuat satu arah sehingga tidak akan menimbulkan bunyi ketika dipijak. Tingginya lantai tersebut berkisar antara 60 sampai dengan 100 meter dari permukaan tanah.

Lantai pada rumah adat Musalaki dibedakan menjadi 2 (dua) jenis berdasarkan tingginya. Ada lantai teras atau tenda teo yang berada dibagian luar dan lantai koja ndawa atau ruang dalam. Lantai tenda teo biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan lantai koja ndawa.

C. Atap

Salah satu bagian unik dari rumah adat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terletak pada struktur atapnya. Atap rumah yang terbuat dari susunan jerami ini bertumpu dirangka atap yang terdiri dari saka ubu atau bubungan, kayu palang, jara atau kuda-kuda, dan leka reja. Rangka tersebut membentuk struktur atap yang terlihat sangat unik dengan bentuknya yang menjulang tinggi ke atas.

 

Sumber:

http://www.kamerabudaya.com/2017/09/rumah-musalaki-rumah-adat-dari-nusa-tenggara-timur-ntt.html

 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline