|
|
|
|
Rokok Ico Tanggal 18 Oct 2018 oleh Abdulcahyo . |
Masyarakat Indonesia ditengarai baru mulai mengonsumsi tembakau pada awal abad 16. Namun kreativitas masyarakat Indonesia untuk menemukan berbagai cara guna menikmati tembakau memang luar biasa. Selain kretek, yang kini mendominasi produk tembakau Indonesia, masyarakat Indonesia sebelumnya juga sudah memiliki berbagai produk olahan daun tembakau. Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai inovasi, guna meningkatkan cita rasa dan khasiat daun tembakau.
Tradisi menikmati daun tembakau di Indonesia semula memang diperkenalkan oleh orang-orang asing yang menjajah Indonesia. Mereka memperkenalkan tradisi tersebut kepada raja-raja dan kaum bangsawan. Orang Belanda menyebutnya dengan rokken dan orang Indonesia melafalkannya dengan rokok. Rokok adalah rajangan daun tembakau yang dilinting dengan kertas tipis lalu dibakar pada salah satu ujungnya dan dihisap pada ujung yang lain.
Kegiatan merokok kemudian menjadi status simbol elite yang hanya dipunyai kalangan atas dari lapisan masyarakat. Sultan Agung dicatat sejarah sebagai salah seorang perokok berat. Raja Mataram ini kerap digambarkan membawa pipa cangklong perak dalam berbagai kegiatannya, termasuk pula ketika dia mengawasi prajuritnya berlatih perang. Di sampingnya selalu ada abdi setia yang selalu mendampinginya dengan tali api (upet) guna menyalakan rokok sang raja.
Pada masa itu, bukan hal mudah untuk bisa mendapatkan kertas linting atau papir. Karenanya orang Indonesia harus memutar otaknya untuk bisa mendapatkan pengganti kertas. Keterbatasan selalu memberikan kreativitas sebagai jalan keluar. Maka dalam sekejap munculah berbagai jenis rokok yang tidak dilinting dengan kertas. Bahkan rokok-rokok ini kemudian dicampuri dengan perpaduan racikan bahan lain guna meningkatkan cita rasa dan khasiatnya. Berikut adalah berbagai jenis rokok tradisional yang pernah ada.
Rokok Ico adalah rokok khas Bugis. Terbuat dari gulungan daun tembakau kering yang dicampur dengan saus gula merah. Haji Palerei adalah orang pertama yang mencampur rokok ini dengan saus gula merah.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |