Mau makan sayur enak dan kaya manfaat ? Cobalah cicipi sayur dari Ro’o Sambi. Sambi atau bahasa Indonesianya kesambi atau kosambi memiliki nama latin Schleichera oleosa. Pohon kesambi menyebar mulai dari kaki Pegunungan Himalaya dan dataran tinggi Dekan bagian barat di anak benua India, terus ke Srilangka hingga Indocina . Kemungkinan pada masa lampau tumbuhan ini dibawa masuk ke kawasa Malaysia termasuk Indonesia, dan kemudian meliar di sana. Di Indonesia terutama ditemukan di wilayah-wilayah dengan musim kemarau yang kuat, mulai dari belahan timur Jawa, Bali , Nusa Tenggara , Sulawesi, Maluku (Seram dan Kepulauan Kai). Kesambi tumbuh liar atau ditanam. Di Bima kesambi banyak ditemukan di pegunungan di sekitar Kota Bima maupun Kabupaten Bima.
Masyarakat Bima menggunakan daun kosambi sebagai sayuran, terutama sayur santan dengan dicampur daging Sapi, kerbau maupun Rusa. Sepanjang perjalanan sejarah, Ro’o Sambi adalah makanan istana Bima dengan dicampur tulang dan daging Rusa. Untuk dijual di pasar dalam keadaan basah seperti dalam foto ini, Ina Hafsah, 50 tahun, pedagang di pasar Amahami Kota Bima menuturkan, Ro’o Sambi dipetik dari pohonnya dan dipilih yang kuncup-kuncup yang masih muda. Lalu direbus selama setengah jam, setelah matang dikeluarkan sampai dingin. Setelah itu dicampur sedikit air dan dikumpulkan dan dibuat menjadi bulat kecil-kecil seperti bola pimpong. “ Ro’o Sambi siap dijual ke pasar dengan harga, tiga buah sebesar Rp.1000. “ Tutur Ina Hafsah yang sudah bertahun-tahun menjual Ro’o Sambi. Murah bukan ? Ro’o Sambi juga bisa dikeringkan untuk dibawa keluar daerah seperti Jakarta, Makassar dan Mataram serta daerah-daerah lainnya. “ Biasanya dikeringkan untuk dibawa ke luar daerah, nanti disana tinggal dicampur lagi dengan air hangat dan dimasak. “ Tutur Ina Hafsah.
Disamping enak dengan aroma khusus Ro’o Sambi yang dicampur daging atau tulang Rusa, Ro’o Sambi ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ro’o Sambi berkhasiat sebagai obat eksim, obat kudis, obat koreng dan obat radang telinga. Untuk obat eksem dipakai ± 15 gram daun segar kesambi, dicuci, direbus dengan 3 gelas air selama 25 menit, disaring. Tidak hanya. Daun Muda kesambi bisa juga dijadikan sayur asam. Bahkan dapat dimakan mentah sebagai lalapan meski rasanya sepat. Daun kering kesambi dapat dibakar dan asapnya digunakan untuk pengobatan (pengasapan) penyakit kudis dan gatal-gatal, Tentu tidak hanya daun, mulai dari pohon, batang, hingga biji, Kesambi atau Fu’u Sambi dalam bahasa Bima cukup banyak khasiatnya. Termasuk minyak kesambi yang memiliki banyak manfaat
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang