×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Provinsi

Sulawesi Tenggara

Ritual Tuturangiana Andala

Tanggal 18 Nov 2018 oleh Abdulcahyo .

Panasnya sinar matahari tak menyurutkan langkah beberapa laki-laki paruh baya yang menggunakan jubah panjang adat Buton membawa sesajen di tangannya. Empat buah sesajen yang tersimpan di atas susunan bambu besar yang sudah dipotong dengan ukuran kecil.

Keempat sesajen tersebut dimasukkan ke dalam tenda yang di dalamnya sudah banyak pejabat dan tokoh masyarakat duduk bersila.

Sesajen tersebut merupakan bagian dari adat Tuturangiana Andala, atau memberi sesajen kepada penguasa laut yang dilakukan masyarakat Pulau Makasar, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

“Ritual ini merupakan salah satu tradisi masyarakat Puma sebelum melaksanakan aktivitas di laut diawali dengan Tuturangiana Andala. Intinya untuk membuka pintu-pintu rezeki di laut, sekaligus menolak semacam hambatan dan tantangan yang berasal dari kejahatan laut, seperti gelombang tinggi dan sebagainya,” kata Ketua Adat Pulau Makasar, Armuddin, Minggu (16/10/2016).

Isi sesajen tersebut seperti aneka jenis kue tradisional khas Buton, beberapa batang rokok, beberapa lembar daun sirih, satu buah pinang, dan kelapa merah yang masih muda.

Seekor kambing disembelih di sekitar area ritual adat tersebut. Darah kambing yang keluar ditampung dalam sebuah ember kecil dan kambing setelah disembelih langsung dibawa ke rumah penduduk.

Tak berapa lama kemudian, empat orang laki-laki yang mengenakan jubah adat, datang mengambil darah kambing tersebut. Masing-masing mengambil darah kambing dengan gelas dari bambu dan meletak di dekat tempat sesajen tersebut.

Menurut Armudin, ritual adat ini telah lama dilakukan sejak Pulau Makasar mulai dihuni pasukan Gowa dari pasukan Sultan Hasanuddin yang ditawan di pulau ini karena mengalami kekalahan.

“Secara umum, penduduk Puma berprofesi sebagai nelayan. Sebelum turun melaut mereka langsung melakukan ritual adat tersebut. Menurut keyakinan masyarakat setempat, bila tidak melakukan ritual akan mendapatkan hambatan dan gangguan dari penguasa laut,” ujar Armudin.

Empat buah sesajen kemudian dibawa dengan menggunakan kapal kecil di empat penjuru Pulau Makasar yang dianggap keramat.

Keempat penjuru tersebut mempunyai sejarah seperti terjatuhnya stempel Kerajaan Kesultanan Buton yang dianggap keramat, munculnya jangkar putih tanpa berkarat dari lautan, dan terjadinya kecelakaan ketika masyarakat bertentangan dengan nilai agama.

Sementara itu, Wali Kota Baubau, AS Thamrin, mengatakan, ritual adat Tuturangiana Andala merupakan ritual yang dilakukan setiap tahun. Memberi sesaji kepada penguasa laut dengan empat arah angin mengandung hikmah dan makna tersendiri.

“Kita mensyukuri apa-apa rezeki yang diberikan kepada kita semua. Sesaji kita harapkan penguasa memberikan kemudahan kepada para nelayan untuk memudahkan mendapatkan ikan,” ucap Thamrin.

sumber: https://travel.kompas.com/read/2016/10/17/063900127/ritual.tuturangiana.andala.masyarakat.pulau.makasar.untuk.penguasa.laut 

#SBJ

DISKUSI


TERBARU


Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...