Ritual
Ritual
Ritual Adat Bali Bali
Ritual Seda Raga
- 25 Desember 2018

Ritual Seda Raga merupakan suatu tahapan terpenting dalam upacara mediksa untuk menjadi seorang Brahmana yang telah siap melepas keduniawian dan beranjak menjadi suci untuk melangkah menjadi seorang Sulinggih. ritual "Seda Raga" bertujuan untuk menghilangkan pengaruh buruk yAda enam sifat buruk dalam diri manusia yang biasa disebut sad ripu. Nah dalam ritual Seda Raga ini, tubuh kasar disimbolisasikan terlahir kembali.

Tujuannya untuk melebur sad ripu ituang disebut "sad ripu"Ada enam sifat buruk dalam diri manusia yang biasa disebut sad ripu. Nah dalam ritual Seda Raga ini, tubuh kasar disimbolisasikan terlahir kembali. Tujuannya untuk melebur sad ripu itu atau enam musuh yang ada dalam diri manusia.

Selain itu, ritual "Seda Raga" juga bertujuan untuk mengetahui jalan ke nirwana "swah loka" sehingga bila menjadi Sulinggih, nantinya mampu untuk menuntun atma-atma yang diupacarai dalam prosesi upacara Pitra Yadnya.Lewat prosesi ini jiwa seorang calon sulinggih akan napak tilas melewati jalur Swah loka.

Seperti yang disebutkan dalam lontar tentang istilah “ngentas atma”. "Ngentas atma" merupakan satu kewajiban seorang sulinggih untuk muput upacara sekaligus mengantarkan jiwanya ke alam nirwana.ada beberapa upacara yang harus dilalui sebelum ritual Seda Raga dimulai seperti upacara Twamewa Matta Capita twamewa, upacara Twamewa Bandhu casaka twamewa, upacara twamewa widyam drawinam twamewa, dan upacara twamewa sarwam mama Dewa Dewa Gita Twamewa Matta. Upacara – upacara tersebut dilaksanakan untuk mempersiapkan sekaligus memohon ijin agar tahapan tahapan selanjutnya diberikan kelancaran. 

 
Saat ritual Seda raga berlangsung tepat tengah malam, orang yang mejalani ritual ini akan terlihat seperti orang yang telah meninggal serta diupacarai dan dibalut kain kafan layaknya orang meninggal di Bali. Setelah ritual tersebut berlangsung, kemudian watangan atau tubuh lantas di tidurkan pada bale atau tempat yang telah di persiapkan.
 
Setelah melewati prosesi dibungkus dengan kain kafan, atman dari calon sulinggih akan diiring untuk menuju alam swah loka. Di alam yang berbeda sang atma akan melewati sebuah perjalanan spiritual dengan melewati tegal penangsaran tempat atma atau roh yang meninggal namun belum diabenkan oleh pihak keluarga, selain itu juga akan melewati "titi gonggang" sebuah tali bergoyang yang melintasi sebuah jurang tanpa dasar disana tempat jiwa yang penuh dosa. Biasanya akan terdengar teriakan penderitaan dari dalam jurang kemudian melewati kayu curiga, alang alang reges, banjaran kembang dan bale pengangen angen tentu dengan filsafatnya masing masing.
 
Ketika seluruh rangkaian ritual tersebut dijalani, nantinya yang menjalani ritual Nengah Becik akan mendapatkan gelar atau nama baru yakni Ida Mpu Bhujangga Dharma Dhaksa Kusuma.
 
sumber : https://www.beritabali.com/read/2018/07/01/201807010011/Ritual-Seda-Raga-Lepas-Keduniawian-dan-Kelahiran-Kembali-Menjadi-Suci.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline