|
|
|
|
Ritual Pemakaman Dayak Maanyan Tanggal 11 Feb 2015 oleh Rizkianazahra . |
Jika masyarakat Bali terkenal memiliki upacara Ngaben yang mahal dan Toraja terkenal dengan tradisi pemakamannya yang tak kalah mewah (Rambu Solo) maka Dayak Maanyan juga memilki ritual khusus dalam mengantar arwah kerabat yang sudah meninggal dunia. Dayak Maanyan adalah sub etnis yang mendiami Desa Warukin, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Suku Dayak Maanyan mendiami wilayah yang membentang dari perbatasan Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan. Menurut peraturan adat, masyarakat Dayak Maanyan dibagi menjadi tiga, yaitu: Banua Lima, Paju Ampat, dan Paju Sepuluh. Dayak Maanyan di Desa Warukin termasuk dalam kelompok Lima Banua yang memiliki perbedaan tertentu (meskipun tidak signifikan) dengan dua kelompok lainnya.
Meskipun banyak suku Dayak Maanyan telah memeluk agama Islam dan Kristen atau tidak lagi menganut kepercayaan leluhur 'Kaharingan', serangkaian ritual kuno masih dilaksanakan dalam upacara pemakaman hingga hari ini. Suku Dayak Maanyan percaya bahwa setiap orang yang meninggal berarti kembali ke asal mereka, tanah kesempurnaan (atau serupa surga atau nirwana). Untuk mencapai kesempurnaan hidup setelah mati, serangkaian ritual khusus harus dilakukan oleh keturunan dan kerabat yang ditinggalkan. Rangkaian ritual ini adalah sebuah proses pembersihan jiwa orang yang sudah meninggal dari setiap kesalahan atau dosa yang mungkin akan menghalangi jalan mereka ke surga.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |