|
|
|
|
Ritual Balian Tantulak Ambun Rutas Matei Tanggal 03 Aug 2014 oleh Yulius Dwi Kristian. |
Ritual Balian Tantulak Ambun Rutas Matei
Tradisi mengubur mayat menurut kebiasaan masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah bermacam-macam. Ada yang dikubur di dalam tanah, diletakakan di atas tanah atau diletakakan pada batang pohon yang telah dilubangi dengan posisi mayat berdiri tegak. Sementara peti zaman dulu berbahan kayu gabus, karena mudah dibuat.
Setelah penguburan, ada ritual yang dibuat Balian Tantulak Ambun Rutas Matei. Ritual ini bertujan membuang sial (rutas) akibat meninggalnya anggota keluarga setelah ritual Balian Tantuak Ambun Rutas Matei masih ada rituak yang disebut Tiwah. Filosofi ritual Balian Tantulak Ambun Rutas Matei. Ritual ini dilakukan untuk menyambung kembali tali pusar yang dipotong ketika ia lahir. Setelah tali pusar diasmbung, roh atau Zat orang mati tersebut dikembalikan ke rahim ibunya, sedangkan roh atau zat yang berasal dari tanah atau bumi kembali ke tanah atau bumi.
Syarat-syarat Balian Tantulak Ambun Rutas Matei yaitu hewan kurban ( ayam dan babi ), sesajen, bokor (sangkul), mangkok, gelas, rokok, sirih pinang, rabayang, tampung papas, humbang salentup dan lain-lain.
Sumber: Museum Balanga, Palangkaraya.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |