Review Jajanan Pasar Tradisional Jawa Timur
Jika kita ingin mengenal budaya di satu daerah, maka salah satu langkahnya adalah dengan mengenali budaya makanan di satu daerah tersebut. Nah kali ini kita akan mencicip review dari sebagian kecil jajann pasar tradisional provinsi Jawa Timur.
Tentu JawaTimur sangatlah luas terdiri daribanyak kota dan kabupaten. Begitupun tiap kota tersebut memiliki jajann khas masing-masing. Di artikel ini hanya sebagian kecil jajanan atau makanan khas yang terkenal ada d Jawa Timur dan mulai hilang dari peradaban modern dewasa ini.
Baca Juga Aneka Resep dan Cara Memasak Cumi
Nasi Empok
Nasi empok merupakan nasi yang terbuat dari jagung. Bedanya dengan nasi jagung adalah proses pembuatannya. Nasi empok terbuat dari jagung yang sudah tua lalu direbus hingga matang, lalu diparut atau pasrah lalu dicampur dengan nasi putih.
Kalau nasi jagung, terbuat dari jagung tua yang sudah kering lalu di selep menjadi butifran beras jagung, lalu direbus hingga matang dan dicampur dengan nasi putih. Rasanya lebih keras dibanding dengan empok yanglembut dan lebih gurih terasanya.
Lauk sampingan untuk menikmati nasi empok ini adalah, ikan asin, dadar jagung, urap, sayur lodeh, peyek ikan asin dan sambal. Mantap kan.
Rujak Cingur
Rujak cingur ialah makanan khas Jawa Timur yang sangat-saangat khas. Memang tak banyak berbeda dengan rujak sayur pada umumnya yang bisa dijumpai di luar Jawa Timur. Rujak Cingur jarang sekali bisa ditemukan dengan mudah di daerah di luar Jawa Timur, misalnya di provinsi Yogyakarta dan lain-lain. Di Jawa Timur pun rujak cingur lebih mudah ditemukan di daerah tapal kuda atau pesisir pantura dari pada di daerah selatan atau matraman.
Seperti rujak pada umumnya rujak cingur ini juga terdiri atas sayuran rebus, tahu, tempe, lontong atau ketupat dan tentunya irisan cingur sapi, yang menjadikan beda dari rujak pada umumnya ialah petis yang digunakan saat membuat bumbu rujak cingur ini alias khusus.
Jadi petis ynag digunakan bukanlah petis udang biasa yang berwarna hitam yang biasa dipakai dirujak biasa. Biasanya warna petisnya berwarna agak kecoklatan dan harganya sedikit lebih mahal. Jadi wajar jika harga rujak cingur juga ebih mahal dari rujak biasa terlebih juga ada campuran cingur juga.
Nasi Tiwul
Adalah beras tiwul yang dicampur dengan nasi putih. Sama dengan nasi empok dan nasi jagung, lauk sandingannya adalah, ikan asin, dadar jagung, urap, sayur lodeh, peyek ikan asin dan sambal. Mantap kan. Sedangkan tiwul sendiri merupakan berasan yang terbuat dari singkong.
Gatot, Tiwul, Sawut, Gethuk
Gatot, Tiwul, Sawut, gethuk, cenil merupakan makanan jenis jajanan pasar yang semuanya berbahan dasar singkong. Hanya berbeda pada pengolahannya dan pstinya juga beda rasa dan bentuk makananya. Yang sama dari ketiga jajanan khas jawa timur ini adalah sama-sama dimasak dengan cara dikukus lalu disantap dengan parutan kelapa muda yang dicampur sedikit garam.
Sate Klopo (Sate Kelapa)
Sate ini seperti sate umunya ditusuk pakai tusuk sate, namun sate klopo ini dibuat dari daging sapi yang telah dimasak terlebih dahulu sampai empuk dengan bumbu khusus, lalu sebelum dipanggang atau dibakar, sate ini dibalut dengan parutan kelapa yang telah dibumbui juga. Sehingga saat dipanggang yang tersentuh langsung oleh api secara langsung bukanlah daging melainkan lapisan luarnya sate berupa parutan kelapanya. Enaklah pokoknya
Soto Lamongan
Seperti soto lain yang penuh dengan rempah-rempah, namun yang menjadi khas dari soto ini adalah ayamnya selalu menggunakan ayam kampung atau ayam yang khusus soto. Kedua, ada koyah khas yang dicampur saat makan soto ini. Jadi kuahnya menjadi semakin kental dan sedap saat disantap.
Aneka Jajanan Jenang
Seperti jenang sum-sum, jenang grendul, jennag abang dan jenang suro. Jenang-jenang ini biasanya dibuat bersamaan dengan momen tertentu dalam kehidupan sosial masyarakat Jawa Timur.
Misalnya jenang abang. Makanan jenang abang ini dibut saat ada momen tasyakuran seperti momen saat mobil baru, memasuki rumah baru pokoknya yang berhubungan dengan rasa syukur atas nikmat yang baru didapatkan.
Jenang abang bisa terbuat dari beras putih atau beras ketan yang idrebus dengan santah hingga melembek dan dicampur dengan gula merah, pandan dan garam, lalu menikmatinya dengan santan kental yang dilumuri di atasnya.
Kalau jenang syuro dibuat saat masuk bulan syuro. Terbuat dari beras putih biasa rasanya asin dan biasanya ditaburi dengan kacang tanah goreng, irisan telur dadar, bawang goreng dan perkedel mini kecil-kecil.
Kuliner jajanan khas Jawa Timur ini bisa teman-teman jumpai di wisata-wisata yang di Jawa Timur seperti Kebun Binatang Surabaya, Taman Safari Prigen, Jatim Park 1, Jatim Park 2, Selekta Park, dan lain-lain
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja