Tarian
Tarian
Kesenian Sumatera Utara Suku Melayu
Rentak Sembilan
- 3 September 2014

Rentak Sembilan adalah sembilan tarian wajib Melayu yang biasa dibawakan saat kenduri, malam bainai, atau acara-acara adat lainnya. Rentak Sembilan memiliki gerakan baku yang tak boleh dirubah. Sebenarnya, rentak sendiri artinya adalah tari. Tapi karena banyak yang tak tahu maka disebut Tari Rentak Sembilan. Kesembilan tari tersebut ialah Tari Mak Inang, Tari Tanjung Katung, Tari Piring, Tari Anak Kala, Tari Sri Langkat, Tari Kuala Deli, Tari Panjang Jermal, Tari Japin Melayu, dan Tari Serampang XII. Keseluruhannya punya musik dan gerak wajib masing-masing yang akan berbeda makna jika tak sama. Misalnya Tari Serampang XII yang memang harus diiringi lagu Pulau Sari.

ASAL-USUL RENTAK SEMBILAN

Rentak Sembilan dipercaya berasal dari budaya Ronggeng Melayu. Sebuah budaya yang semata-mata berfungsi sebagai hiburan rakyat saat ada kenduri. Ronggeng Melayu merupakan serangkaian acara balas pantun yang disambut tetarian dan nyayian. Biasanya dulu tariannya asal saja. Proses ronggeng dimulai dari dua orang telangkai yang berbalas pantun. Telangkai adalah sebutan untuk pria dewasa pembawa pantun yang fungsinya serupa dengan pembawa acara. Kedua telangkai biasanya berasal dari kelompok yang sama. Sehingga pantun yang mereka keluarkan akan terdengar kompak. Meski isi pantun kedua telangkai bersifat saling ejek, tapi tetap terdengar lucu. Inilah biasanya yang membuat acara jadi semarak. Di dalam Ronggeng Melayu, terdapat pula sekumpulan pemusik yang memainkan alat-alat musik khas Melayu seperti akordion atau gitar dan gendang Melayu. Setelah puas berpantun dan berhasil menyemarakkan acara, barulah musik dimulai. Zaman dulu, juga ada penyanyinya. Biasanya perempuan. Semacam biduan. Nyayian yang sering dibawakan seperti nyayian Kuala Deli, Sri Mersing, Tanjung Katung, dan lagu-lagu lainnya yang sekarang diputar untuk Rentak Sembilan. Dalam nyanyian itu, masyarakat yang hadir bisa ikut menari. Semuanya bebas menari dengan gaya masing-masing. Namun, adanya pergeseran budaya dari zaman ke zaman membuat Ronggeng Melayu yang belakangan semakin jarang tampak, mulai berubah. Keseluruhan Tari Rentak Sembilan telah punya kebakuan gerak di masa kini. Berbeda dengan Ronggeng Melayu di masa dulu. Misalnya Tari Serampang XII, bila ada yang mencoba mengganti gerakannya, maka tarian tersebut dianggap bukan Serampang XII lagi.

RENTAK SEMBILAN DI MASA KINI

Saat ini sudah jarang orang Melayu yang memakai Tari Rentak Sembilan secara lengkap. Kalaupun dimainkan, jumlahnya hanya tiga atau empat tarian saja. Hingga kini, tak ada artikel yang mengupas Tari Rentak Sembilan secara lengkap. Beda halnya dengan Ronggeng Melayu yang telah dikupas dalam sejumlah disertasi doktoral di beberapa universitas negeri di Indonesia.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa