Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Alat musik Jawa Barat Bogor
Rengkong Hatong
- 24 Agustus 2014

Rengkong merupakan salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Sunda. Kesenian ini muncul sekitar 1964 di Kabupaten Cianjur. Orang yang pertama kali memperkenalkannya adalah H Sopjan. Sedangkan bentuk kesenian ini dikenal dari tata cara masyarakat Sunda zaman dahulu, ketika menanam padi sampai dengan menuainya. Pada saat itu, belum ada alat transportasi untuk mengangkut padi ke lumbung. Para petani menggunakan bambu sebagai alat pikul padi. Pikulan yang membawa berat beban kurang lebih 10 sampai 20 kilogram ini diikat dengan tali ijuk. Setiap berjalan, pikulan ini menghasilkan bunyi, yang dihasilkan dari pergesekan tali ijuk dengan pikulan. Dari sini kesenian rengkong bermula. Istilah rengkong sendiri diambil dari alat untuk memikul padi dari sawah ke lumbung.

Peralatan untuk memainkan seni rengkong terbilang sederhana. Terdiri dari bambu gombong, tali ijuk, minyak tanah, dan satu impitan tangkai padi. Bambu gombong berfungsi sebagai pikulan. Tali ijuk berfungsi sebagai pengikat padi yang digantung pada pikulan. Padi, yang kisaran beratnya 10-20 kg sebagai beban pikul. Sedangkan minyak kelapa fungsinya sebagai pengesat gesekan antara tali dan pikulan untuk menghasilkan suara yang keras. Sementara hatong, dogdog dan angklung buncis merupakan peralatan lainnya sebagai pengiring Hatong sebagai alat musik utama merupakan alat tiup yang terbuat dari bambu dan menghasilkan suara melodi seperti seruling yang mengiringi rengkong dengan bunyinya yang sangat khas, menyerupai suara katak.

Rengkong Hatong sendiri merupakan kesenian budaya Sunda yang dimaknai sebagai permohonan doa terhadap Yang Maha Kuasa (Dewi Sri). Tujuannya, agar dihindarkan dari segala bentuk bencana pascapanen padi. Peralatan untuk memainkan seni rengkong terbilang sederhana. Terdiri dari bambu gombong, tali ijuk, minyak tanah, dan satu impitan tangkai padi. Bambu gombong berfungsi sebagai pikulan. Tali ijuk berfungsi sebagai pengikat padi yang digantung pada pikulan. Padi, yang kisaran beratnya 10-20 kg sebagai beban pikul. Sedangkan minyak tanah fungsinya sebagai pengesat gesekan antara tali dan pikulan untuk menghasilkan suara yang keras. Dogdog dan angklung buncis merupakan peralatan lainnya sebagai pengiring. Hatong juga lazim digunakan sebagai instrumen pembantu. Hatong merupakan alat tiup yang terbuat dari bambu. Suara yang dihasilkan rengkong sangat khas, menyerupai suara katak. Pemain rengkong biasanya menggunakan celana pangsi, baju kampret, ikat kepala, dan tanpa alas kaki.

Pemainnya berjumlah lima atau enam orang dengan durasi bermain selama satu jam. Pertunjukan rengkong selalu dilakukan di alam terbuka. Cara memainkannya, pikulan yang berisi padi diletakkan di bahu kanan. Si pemikul mengayun-ayunkan ke kiri dan ke kanan dengan teratur. Tali ijuk dengan beban padi yang menggantung pada badan bambu rengkong pun bergerak-gerak, gesekan tali ijuk yang keras inilah yang menimbulkan suara. Jika diamati, kesenian ini memang sangat khas keseharian petani desa.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU