×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Legenda

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Kalimantan Selatan

Putri Junjung Buih

Tanggal 03 Aug 2015 oleh Oase .

Siapa Putri Junjung Buih? Dalam Hikayat Banjar ia dikenal sebagai istri Pangeran Suryanata. Konon, Putri Junjung Buih adalah putri raja pertama di Kalimantan. Menurut silsilah raja-raja Banjar versi legenda daerah, Putri Junjung Buih adalah anak Nabi Khaidir. Sementara sang suami, Pangeran Suryanata adalah anak Raja Agung Iskandar Zulkarnain (Alaxander the Great, raja Makedonia).

      

Kisah tentang seorang bayi yang ditemukan oleh raja dan diasuh hingga dewasa kemudian menjadi penerus tahta kerajaan. Cerita rakyat dari Kalimantan Selatan ini merupakan salah satu dari cerita rakyat Indonesia yang cukup terkenal.

       Cerita rakyat putri cantik junjung buih Kerajaan Amuntai dipimpin oleh dua bersaudara, yakni Padmaraga yang disebut Raja Tua dan Sukmaraga yang biasa disebut Raja Muda. Keduanya tidak berputra. Oleh karena itu, mereka terus berdo’a agar segera dikaruniai keturunan. Raja Muda berdo’a di sebuah tempat dekat Kota Banjarmasin. Dia memohon sehingga tak lama kemudian istrinya hamil dan dianugerahi sepasang anak kembar yang rupawan.

       Demikian pula Raja Tua berdo’a di Candi Agung, di luar Kota Amuntai. Setelah sekian lama berdo’a dia pulang ke Amuntai. Dalam perjalanan pulang, dia melewati sebuah sungai. Tampak olehnya seorang bayi perempuan yang sangat cantik terapung-apung di atas sungai, tepat di atas buih. Padmaraga menghentikan perjalananya. Kemudian Raja Tua memerintahkan pada Datuk Pujung tetua istana untuk mengambil bayi di atas buih tersebut. Raja Tua ingin menyelamatkan bayi itu dan menjadikannya sebagai anak asuhnya.

       Datuk Pujung segera mendekat ke tempat buih yang di atasnya terbaring bayi perempuan itu. Datuk Pujung berusaha mengambil bayi itu, tetapi buih bergerak terus mengombang-ambingkan si bayi. Rupanya bayi itu sangat susah di dekati. Kemudian dengan tiba-tiba bayi itu berbicara kepada Datuk Pujung. Bayi tersebut bersedia ikut dengan Raja Tua asalkan permintaannya dipenuhi. Semua orang yang mendengar terheran-heran. Bagaimana mungkin ada seorang bayi yang bisa bicara.

       Datuk Pujung terperanjat. Ketika bayi itu berkata bahwa dirinya akan ikut ke istana dengan Raja Tua asalkan diberi selembar kain dan selimut yang selesai ditenun dalam waktu setengah hari. Selain itu, bayi tersebut juga ingin dijemput oleh empat puluh wanita cantik. Permintaan bayi itu disampaikan kepada Raja Tua. Raja Tua segera memerintahkan untuk mencari empat puluh wanita cantik dan mengumumkan sayembara untuk menenun kain dan selimut dalam waktu setengah hari.

       Banyak yang mengikuti sayembara, tetapi belum ada yang dapat menyelesaikan tenunan dalam waktu setengah hari. Sampai kemudiam, datanglah seorang perempuan bernama Ratu Kuripan. Ratu Kuripan dapat menyelesaikan tugasnya menenun selembar kain dan selimut dalam waktu setengah hari. Hasilnya pun sangat mengagumkan.

       Bayi di atas buih itu pun dapat diambil dan diangkat anak oleh Raja Tua. Bayi itu kemudian dinamai Putri Junjung Buih. Sementara itu, Ratu Kuripan diangkat menjadi pengasuh Putri Junjung Buih. Ratu Kuripan mengajarkan semua ilmu yang dimilikinya dan membimbing Putri Junjung Buih hingga dewasa. Karena kecerdasannya, Putri Junjung Buih tumbuh menjadi putri yang sangat cantik serta dikaruniai kepandaian yang luar biasa. Raja Tua sangat menyayanginya. Kelak di kemudian hari, Putri Junjung Buih menjadi panutan rakyat Amuntai dan menikah dengan pangeran dari kerajaan Majapahit.

 

 

Sumber: https://rrraarpwoofwoof.wordpress.com/2014/03/18/cerita-rakyat-putri-junjung-buih-ilmu-alamiah-dasar-dan-matematika/

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...