Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Legenda Aceh Aceh
Putri Hijau
- 3 Mei 2018

Raja Mukhayat Syah, sang Raja Aceh, memandang langit di sebelah Timur yang berwarna hijau. Ia sering melihat warna hijau itu dengan penasaran.

“Warna hijau di langit yang selama ini Tuan lihat, ternyata cahaya dari tubuh seorang putri!” pengawal memberikan laporan.

“Tentu putri tersebut sangat cantik, bukan?” Raja Mukhayat Syah semakin penasaran.

“Ya, benar, Tuanku. Dia adalah putri Raja Sulaiman, dari Kesultanan Deli. Bila sang putri sedang bermain di taman ataupun mandi di sungai, maka langit akan memantulkan cahaya tubuhnya,” pengawal menjawab yakin.

Putri Hijau sangat terkenal dengan kecantikannya. Ia pun sangat disayangi oleh rakyatnya. Sang putri anak kedua dari Raja Sulaiman. Kakaknya bernama Pangeran Mambang Jazid dan adiknya bernama Pangeran Mambang Hayali. Semenjak Raja Sulaiman wafat, maka kesultanan dipimpin oleh Pangeran Mambang Jazid.

Raja Kesultanan Aceh akhirnya menyampaikan lamaran kepada sang putri. Namun sang Putri menolak lamaran Raja.

“Aku belum ingin menikah, Kak.  Aku juga tidak mengenalnya.”

Raja sangat tersinggung. Kesultanan Aceh, pada abad 15 memiliki pasukan terkuat di Kepulauan Sumatera. Dan sangat disegani oleh kerajaan-kerajaan lainnya, termasuk Kesultanan Deli. Tapi mengapa Putri Hijau berani menolak lamarannya?

Pasukan Kesultanan Aceh menyerang Kesultanan Deli. Tapi serangan pertama ini dimenangkan oleh Pasukan Kesultanan Deli. Keadaan ini semakin membuat murka Raja Mukhayat Syah.

“Putri Hijau harus jadi istriku, bagaimanapun caranya!”teriak sang raja geram.

Raja dan panglima mengatur siasat licik. Serangan kedua segera dikirim. Pasukan Kesultanan Aceh kali ini tidak menggunakan peluru asli ketika berperang. Peluru digantikan dengan uang Ringgit, yang ditembakkan ke arah benteng Pertahanan Kesultanan Deli. Melihat banyaknya uang Ringgit berserakan, pasukan Kesultanan Deli memungutinya. Mereka lengah, korban pun berjatuhan.

Pasukan Kesultanan Deli semakin terdesak, kekalahan sudah di depan mata. Mambang Hayali kemudian merubah wujudnya menjadi sebuah meriam. Meriam itu menembakkan peluru terus-menerus. Meriam pun menjadi panas, dan patah bagian depannya. Kesultanan Deli berhasil dikalahkan. Putri Hijau sangat sedih, karena dialah rakyatnya ikut menderita.

Sebelum Putri Hijau dibawa ke Aceh, Mambang Jazid berpesan kepada adiknya.  “Mintalah padanya agar di kapal nanti kamu ditempatkan dalam bilik tersendiri, adikku, supaya kau tidak disentuhnya. Dan rakyat Aceh harus menyambutmu dengan menyediakan sebutir telur dan segenggam beras setiap orangnya. Ketika kapal tiba di dermaga, sesembahan itu harus dihanyutkan ke laut.”

“Apakah kakak akan menolongku?” Putri Hijau bertanya gelisah.

“Ya, adikku,” jawab sang pangeran menenangkan adiknya. Kemudian ia pun menghilang.

Raja bersedia memenuhi persyaratan yang diajukan oleh sang Putri.

“Persyaratan yang sangat mudah,” pikir sang Raja.

Putri Hijau dibawa berlayar menuju Aceh. Di dalam kapal, sang Putri terus-menerus menangis. Putri sedih berpisah dengan kedua saudaranya.

Ketika kapal hampir merapat ke dermaga, rakyat Aceh berbondong-bondong menghanyutkan sesembahan yang diminta oleh sang Putri. Raja tersenyum puas, dia bahagia karena berhasil mengalahkan Kesultanan Deli dan membawa pulang calon istri yang cantik jelita.

Tiba-tiba angin bertiup sangat kencang, diiringi hujan deras, Putri Hijau turun dari kapal menuju pantai. Sang Putri menyebutkan nama kakaknya, Mambang Jazid. Dari dasar laut, muncullah seekor naga raksasa. Putri kemudian cepat kembali ke biliknya. Keadaan jadi kacau balau, semua orang ketakutan dengan kemunculan sangNaga.

Naga menggigit bilik sang putri dengan rahangnya, dan membawa Putri Hijau menuju dasar laut. Badai pun berhenti, seiring permukaan laut yang kembali senyap.

Raja Mukhayat Syah terperangah, tidak bisa berbuat apa-apa. Kejadiannya berlangsung cepat. Ssemua orang ingin menyelamatkan dirinya sendiri, termasuk sang Raja, yang tidak berani menyelamatkan calon istrinya.

Putri Hijau dan naga jelmaan kakaknya itu, diyakini masih berada di dasar laut. Sedangkan meriam jelmaan Pangeran Mambang Hayali masih berada di Istana Maimoon. Meriam itu dikenal dengan nama “Meriam Puntung”, yang ditempatkan di bilik kecil, di sisi kanan istana. Sedangkan patahannya diyakini berada di Aceh. Konon, meriam itu sering meneteskan air, ketika Pangeran Mambang Hayali merindukan kedua saudaranya.

Istana Maimoon terletak di jantung kota Medan, Sumatera Utara dan sampai sekarang masih berdiri kokoh.

 

Sumber: http://indonesianfolktales.com/id/book/putri-hijau/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya