Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita rakyat Jambi Jambi
Puteri Rainun dan Rajo Mudo
- 24 Desember 2018

Dahulu, di Jambi ada seorang putri bangsawan bernama Putri Rainun. Ia adalah gadis yang cantik, anggun, dan memiliki perangai yang baik. Kecantikan dan keelokan budinya kerap menjadi buah bibir. Sudah banyak pemuda maupun putra bangsawan yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Rupanya, Putri Rainun telah memiliki kekasih bernama Rajo Mudo, seorang pemuda tampan dari kalangan orang biasa. Selain tampan, pemuda dambaan hati sang putri itu juga memiliki sifat yang baik, alim, dan berilmu.

Suatu waktu, Rajo Mudo berniat pergi merantau untuk menambah ilmu pengetahuannya. Niat itu pun ia sampaikan kepada kekasihnya, Putri Rainun.

“Wahai Dinda, permata hati Kanda. Kanda ingin ke negeri seberang untuk menimba ilmu,” kata Rajo Mudo, “Jika Dinda mengizinkan, Kanda akan berlayar dengan kapal yang akan berangkat besok pagi.”

“Iya, Kanda. Dinda merestui kepergian Kanda. Tapi, jangan lupa cepat kembali, Dinda tidak ingin berlama-lama berpisah dengan Kanda,” ujar Putri Rainun.

“Baiklah, Dinda. Kanda akan segera kembali. Jika kita memang berjodoh, Tuhan pasti akan mempertemukan kita kembali,” kata Rajo Mudo.

Keesokan harinya, Rajo Mudo pun berlayar menuju ke negeri seberang. Putri Rainun, tak kuasa menahan air mata melepas kepergian kekasih hatinya. Putri cantik itu pun baru meninggalkan pelabuhan setelah kapal yang ditumpangi Rajo Mudo hilang dari pandangannya.

Berita tentang kepergian Rajo Mudo pun tersebar. Tentu saja berita tersebut membuat banyak pemuda merasa gembira karena mendapat kesempatan untuk mendapatkan Putri Rainun. Mereka pun berlomba-lomba merayu untuk mengambil hati sang Putri. Namun karena keteguhan sang Putri mempertahankan cintanya kepada Rajo Mudo, semua rayuan para pemuda itu ditampiknya.

Waktu terus berjalan. Sudah berbulan-bulan Rajo Mudo berada di perantauan, namun tak ada kabar apapun tentang dirinya. Putri Rainun pun mulai cemas. Hatinya selalu gelisah menanti kedatangan kekasihnya. Sebagai obat pelipur lara, sang putri mengisi hari-harinya dengan mengayak padi.

Suatu hari, seorang pemuda melintasi rumah Putri Rainun. Pemuda yang bernama Biji Kayo itu terpikat ketika melihat kecantikan sang Putri. Biji Kayo adalah anak orang kaya raya, tetapi memiliki tabiat yang buruk. Ia dikenal sebagai lelaki hidung belang yang suka mengganggu gadis-gadis. Memang, ia amat pandai membujuk dan mengambil hati orang lain.

Keesokan harinya, Biji Kayo mendatangi rumah Putri Rainun. Namun, ia tidak langsung menyampaikan lamarannya kepada sang Putri. Ia tahu bahwa sang Putri sudah punya kekasih, yakni Rajo Mudo. Untuk itu, ia mendekati ibunda Putri Rainun. Dengan bujuk rayuannya,  ia pun berhasil menghasut ibunda sang Putri.

“Baiklah, Biji Kayo. Aku akan mencoba membujuk putriku agar mau menerima lamaranmu,” ujar ibu Putri Rainun.

Mendapat jawaban itu, Biji Kayo tersenyum lalu berpamitan pulang ke rumahnya. Pada malam harinya, sang ibunda mulai membujuk putrinya.     

“Ketahuilah, Putriku! Pemuda yang bernama Biji Kayo itu anak orang kaya. Ibu pikir, ia sangat cocok menjadi pendamping hidupmu daripada Rajo Mudo,” ujar sang ibu, “Ia seorang pemuda yang serba berkecukupan, sedangkan Rajo Mudo hanya seorang rakyat biasa yang serba kekurangan. Lagi pula, Rajo Mudo tidak ada kabar beritanya hingga saat ini. Atau jangan-jangan, dia telah menikah dengan gadis lain di negeri seberang sana.”

“Bu, tolong jangan banding-bandingkan Biji Kayo dengan Rajo Mudo,” ujar Putri Rainun, “Meskipun Rajo Mudo tak memiliki harta yang melimpah, ia pemuda yang baik hati. Saya amat mencintainya, Bu.”

Demikian seterusnya, Putri Rainun selalu menolak lamaran Biji Kayo. Namun, ia terus dibujuk dan dirayu oleh ibunya. Demi membahagiakan ibunya, maka terpaksalah ia menerima lamaran tersebut. Seminggu kemudian, pernikahan mereka pun dilangsungkan dengan meriah. Di atas pelaminan, Biji Kayo terlihat tersenyum bahagia, sementara Putri Rainun tampak sedih. Ia merasa amat bersalah sekali karena telah mengkhianati cinta Rajo Mudo.

Usai menikah, pasangan pengantin baru itu tinggal di sebuah rumah mewah. Namun, Putri Rainun tak mau bertegur sapa dengan Biji Kayo. Bahkan, ia tidak mau tidur satu kamar dengan lelaki yang telah menjadi suaminya itu.

Sementara itu, Rajo Mudo telah kembali dari perantauan. Hatinya pun hancur berkeping-keping saat mengetahui kekasihnya telah menikah dengan lelaki lain. Ia pun mengundang Putri Rainun untuk bertemu di suatu tempat. Namun, hanya seorang dayang sang Putri yang datang menemuinya.

“Hai, Dayang. Mana Putri Rainun?” tanya Rajo Mudo.

“Maaf, Tuan. Tuan Putri malu bertemu dengan Tuan. Makanya, beliau mengutus saya,” jawab dayang itu, “Kalau boleh tahu, kenapa Tuan ingin bertemu Tuan Putri?”

Rajo Mudo menghela nafas sejenak. Ia lalu menjawab pertanyaan itu.

“Tidak apa-apa, Dayang. Sampaikan saja salamku kepada Putri,” jawab Rajo Mudo, “Oh iya, tolong berikan cincin ini kepada Tuan Putri.”

“Baik, Tuan,” jawab dayang itu seraya berpamitan.

Setiba di rumah tuannya, sang dayang langsung menyerahkan cincin itu kepada Putri Rainun. Betapa sedihnya sang Putri saat menerima cincin itu. Ia berpikir bahwa Rajo Mudo merasa kecewa karena dikhianati cintanya. Padahal, dirinya menikah Biji Kayo karena terpaksa.

“Maafkan Dinda. Dinda tidak bermaksud mengkhianati Kanda. Dinda melakukan ini karena terpaksa,” kata Putri Rainum dalam hati.

Merasa telah mengecewakan Rajo Mudo, Putri Rainun pun bunuh diri. Sang ibunda menjerit histeris ketika mengetahui putrinya telah mati. Namun, ia tampak terkejut ketika melihat ada cincin pemberian Rajo Mudo melingkar di jari manis anaknya. Sang ibu pun sadar bahwa ternyata putrinya menikah terpaksa dengan Biji Kayo. Ia merasa amat menyesal atas pernikahan putrinya tersebut.

Saat upacara pemakaman Putri Rainun berlangsung, Rajo Mudo pun hadir. Ia sangat terpukul atas kejadian yang menimpa kekasihnya. Usai upacara pemakaman, ketika seluruh pelayat sudah meninggalkan areal makam, Rajo Mudo masih duduk termenung di samping kuburan sang Putri. Ia merasa bahwa suatu hari nanti kekasihnya akan hidup kembali.

Suatu hari, Rajo Mudo kembali menjenguk makam Putri Rainun. Tiba-tiba muncul setangkai bunga ilalang dari makam sang Putri. Bunga ilalang itu kemudian diterbangkan angin sehingga melayang-layang di udara.

“Aku yakin, bunga ilalang itu pastilah penjelmaan Putri Rainun,” gumam Rajo Mudo.

Rajo Mudo pun segera mengejar bunga ilalang itu hendak menangkapnya. Namun, seorang pelayan setia Putri Rainun tiba-tiba muncul dan mendahuluinya menangkap bunga ilalang itu.

“Sebaiknya bunga ilalang ini kita bawa ke Nenek Rubiah yang sakti itu,” ujar si dayang.

Akhirnya, Rajo Mudo dan si dayang membawa bunga ilalang itu ke rumah Nenek Rubiah. Setiba di sana, mereka pun menceritakan semua peristiwa yang terjadi di makam Putri Rainun. Setelah itu, Rajo Mudo meminta kepada Nenek Rubiah agar mengubah bunga ilalang menjadi Putri Rainun.

“Nek, tolong ubah bunga ilalang ini! Aku yakin bunga ini penjelmaan Putri Rainun,” pinta Rajo Mudo.

Nenek Rubiah pun segera memanterai bunga ilalang itu. Sungguh ajaib, dari kelopak bunga itu ilalang itu muncullah Putri Rainun. Alangkah senangnya hati Rajo Mudo. Ia pun langsung memeluk kekasihnya itu. Akhinya, kedua pasangan kekasih tersebut menikah dan mereka pun hidup berbahagia selamanya.

* * *

Demikian cerita Putri Rainun dan Rajo Mudo dari Jambi. Pesan moral yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah bahwa cinta tidak boleh dipaksakan karena akan mengakibatkan kehidupan yang tidak bahagia seperti yang terjadi pada Putri Rainun. Akibatnya, sang putri pun mengakhiri hidupnya. Untung, ia masih bisa dihidupkan kembali dan menikah dengan orang dicintainya



Sumber : http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/293-putri-rainun-dan-rajo-mudo

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline