Naskah Kuno dan Prasasti
Naskah Kuno dan Prasasti
naskah kuno Sumatera Utara Sumatera Utara
Pustaha Batak Pane Na Bolon
- 3 Agustus 2014
Replika Pustaha Batak Pane Na Bolon
Aslinya berada di: Museum für Völkerkunde Hamburg, Jerman (13.81.24).
Replikai dibuat oleh: Liberty Manik.
Replika saat ini ada di perpustakaan IACI, Bandung. 

Isi:
Naskah ini merupakan naskah ilmu nujum orang Batak, terkait pada nujum Naga Besar yang juga dikenal oleh masyarakat etnik kuno Melayu. Pustaha dan nujum Pane Na Bolon (Pane Besar) biasanya dibuka saat hendak mengadakan peperangan atau hendak mendirikan desa yang baru. Pane Na Bolon adalah penamaan dewa yang mengelilingi bumi dan dalam perjalanannya menempati keempat arah mata angin selama sekitar 3 bulan. TIap kali Pane Na Bolon berpindah, ia mendirikan desa baru dan sesuai dengan kepercayaan Batak kuno, perlu diadakan pesta perjamuan yang merupakan jiwa manusia yang diambilnya pada saat peperangan atau wabah penyakit. Pane Na Bolon merupakan dewa yang sangat ditakuti, dan hanya datu yang mengetahui cara menangkal keberadaannya.

Dalam teks pustaha tertulis,
"Mulai bulan pertama hingga bulan ketiga kepala Pane Na Bolon berada di Timur, dan ekornya di Barat. Kalau (kita) mengadakan perang bedil, pastikan agar selalu membelakangi tenggara dan barat daya. Kebangkitan Pane Na Bolon ialah hari ke-12. Hari-hari yang cocok untuk memerangi musuh adalah hari ke-4, ke-5, ke-18, ke-24, ke-28, dan ke-29. Dalam perang akan jatuh korban, yaitu anak raja, adik raja, menantu raja, dan anak tengah yang mati dalam kandungan. Orang mati itu ditemukan terlentang di puncak gunung atau rawa-rawa, wahai raja kami"

Letak pane ini penting tak hanya untuk peperangan, juga untuk banyak penggunaan "praktis", misalnya membangun rumah. Jika Pane diketahui berada di Selatan, sebaiknya pembangunan dimulai dengan dinding Barat dan Timur, dan pendirian dinding lainnya ditunda dahulu agar tak terjadi hal yang tak diinginkan. 

Ilmu kedatuan Pane Na Bolon ini termasuk ilmu rahasia yang hanya diketahui oleh datu dan murid-muridnya (sisean).

Sumber Rujukan:
Manik, Liberty (1973). Batak-Handschritten. Wiesbaden, Franz Steiner Verlag.
Kozok, Uli (2009). Surat Batak: Sejarah Perkembangan Tulisan Batak, KPG.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline