Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Istana Jawa Tengah Solo
Pura Pakualaman
- 16 Juli 2018
Pura Pakualaman merupakan yang termuda dari keempat kraton yang berada di Jawa Tengah. Seperti halnya dengan sub-wilayah Mangkunegaran di Solo, yang didirikan oleh dinasti Paku Buwono yang lebih muda, Pakualaman adalah kerajaan terpisah di dalam wilayah kekuasaan Yogyakarta. Walaupun terpisah dan merdeka mereka tetap mengakui kesenioran Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
 
Pemerintah kolonial Inggris banyak berperan dalam membangun Pura Pakualaman. Masa pemerintahan Inggris yang singkat di Hindia Belanda (1811-1815) terjadi pada saat timbulnya anti-kedatangan penjajah di kerajaan Yogyakarta dan Surakarta. Dengan harapan agar kekuatan Kraton Yogyakarta melemah, Gubernur Inggris, Thomas Stamford Raffles, menggunakan kesempatan untuk turut campur dalam pertikaian yang berkepanjangan antara Hamengku Buwono II, pemimpin gerakan anti-kolonial, dan anaknya, Hamengku Buwono III. Raffles, kemudian menyerang Kraton Yogyakarta, dan dengan bantuan paman Sultan, Pangeran Natakusuma, menyingkirkan Hamengku Buwono II dan mengangkat Hamengku Buwono III.
 
Atas bantuan Pangeran Natakusuma dan untuk mengurangi kekuatan Kraton Yogyakarta, pada tahun 1813, Raffles membuat pemerintahan kedua di Yogyakarta, lalu mengangkat Pangeran Natakusuma sebagai kepala pemerintahan dengan gelar Sri Paduka Paku Alam I.
 
Paku Alam I membangun pusat pemerintahan tidak jauh di sebelah timur Kraton Yogyakarta. Seperti Pura Mgnkunegaran di Solo, Pura Pakualaman menghadap ke selatan melambangkan pernghormatan terhadap kraton utama. Seperti ketiga kraton lainnya, Pura Pakualaman mempunyai kompleks yang dikelilingi tembok tinggi dan kokoh.
 
Pemerintah Inggris, selain memberi daerah kraton dan tanah sekitarnya, juga memberi bantuan keuangan setiap bulannya untuk keperluan prajurit Paku Alam I, yang berada di bawah kekuasaan Inggris. Tempat pelatihan prajurit (alun-alun), terletak di luar tembok kraton dan terbuka ke jalan umum. Tempat ini dipakai untuk lapangan olahraga umum dan pasar. Keramaian di luar kraton sangat berbeda dengan suasana ketenangan di dalam kraton.
 
Sebelum menjadi Paku Alam I, beliau sangat tekun mempelajari kebudayaan dan kesusatraan Jawa sehingga dia disebut sebagai peletak dasar kebudayaan Jawa di dalam Kraton Yogyakarta. Beliau juga mempelajari politik dan hokum suatu negara kerajaan. Ketika memimpin pemerintahan sendiri, beliau memelopori pengembangan kultur, dan memberi sendiri pelajaran ilmu pengetahuan dan tata negara kepada para pangeran dan ratu. Beliau juga mendatangkan guru-guru pelajaran agama dan kesusastraan. Paku Alam I sangat tertarik dan mendukung kebudayaan, pendidikan, dan kesenian sebagai landasan dasar untuk menunjang pengembangan gaya Pakualaman dalam hal perayaan dan pertunjukan kesenian, terutama tari-tarian.
 
Pura Pakualaman sekarang didiami oleh Paku Alam VIII, yang sekarang ini menjadi Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Kraton terbagi menjadi tiga bagian, dengan tata letak yang berderetan. Hanya bagian pertama terdiri atas Pendopo, atau disebut Bangsal Sewotomo, taman bagian luar, dan kantor administrasi, yang terbuka untuk umum. Di sebelah kanan Pendopo, terdapat bangunan pavilyun aneh, yang di antara ujung atapnya berdinding dengan bentuk segi tiga, berhiaskan ukiran kayu yang detil, berbentuk rumah musim panas Eropa, dan dikelilingi taman yang indah.
 
Di tempat bekas penyimpanan kereta, di dekat gerbang utama kraton terdapat museum kecil yang berisi pakaian seragam militer, kostum tari, wayang, gamelan, dan gambar para pemimpin Pakualaman yang sebelumnya. Di ruang terpisah terdapat kereta-kereta kerajaan, termasuk sebuah kereta yang terbaik, yang baru-baru ini direnovasi. Kereta ini diberikan kepada Paku Alam oleh Thomas Stamford Raffles I pada tahun 1814. ***

Sumber:
Buku Kratons of JavaFunds for this publication were made available through the American Express Foundation’s philanthropic program.
 
Sumber: http://kekunaan.blogspot.com/2012/08/pura-pakualaman.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline