Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Arsitektur Bali Desa Gel Gel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung
Pura Dasar Gel Gel
- 16 Mei 2018
Salah satu dari peninggalan kebudayaan Hindu Bali itu ialah Pura Dasar Gel Gel  yang menjadi salah satu peninggalan Klungkung di masa lalu.
 
Pura ini didirikan dengan maksud untuk menghormati Empu Ghana, yakni seorang suci yang dianggap paling berjasa dalam perkembangan agama Hindu di Bali. Pura ini memiliki konsep Kaula Gusti Manunggal yakni sebagai pemersatu umat Hindu di Bali, disamping juga pura ini merupakan Pura Dang Kahyangan Jagat. Masuk ke dalam pura akan membawa kita pada intimitas relijiusitas yang begitu mendalam karena terdapatnya tempat utama untuk melakukan pemujaan terhadap Sanghyang Widhi Wasa.
 
Sebagaimana kelaziman keberadaan pura di Bali, Pura gel Gel juga memiliki tiga mandala yakni Nista Mandala, Madya Mandala dan Utama Mandala. Kerangkeng pohon beringin besar tumbuh di bagian Nista Mandala, yang mana pohon beringin ini menjadi saksi bisu perjalanan pura dari waktu ke waktu. Demikian juga di bagian Madya Mandala terdapata Pelinggih Bale Agung dengan panjangnya mencapai 12 meter. Di Utama Mandala ada banyak benda-benda pusaka diantaranya belasan pelinggih, Meru Tumpang Tilu, Meru Tumpang Solas.
 
Pura Dasar Gelgel dipelihara, dijaga dan dirawat oleh Desa Pakraman Gelgel yang terdiri atas 28 Banjar dan tiga Desa Dinas ( Desa Gelgel, Desa Kamasan dan Desa Tojan). Untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung terdapat area parkir disekitar Pura Pura Dasar Gelgel ini. Maka ketika Anda berkesempatan untuk berkunjung ke Bali menyempatkan diri berkunjung ke Gel Gel adalah hal yang tak sia-sia, bahkan banyak manfaatnya terutama untuk lebih mendalami kebudayaan dan tradisi Hindu.
 
Lokasi
 
Pura Gel Gel berada di Desa Gel Gel (sesuai dengan nama pura), Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali –Indonesia.
 
Sumber:
http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/mengenal-konsep-kaula-gusti-menunggal-di-pura-dasar-gel-gel/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline