|
|
|
|
![]() |
Proses Pembuatan Ulos Tanggal 14 Aug 2018 oleh Darwin . |
Kain Ulos merupakan Kain khas yang berasal dari Indonesia khususnya Sumatera Utara yang ditenun dengan dominasi warna merah, hitam, dan putih yang dihiasi oleh tenunan benang emas, perak, ataiu main-manik berwarna. Dibalik warnanya yang bervariasi, pembuatan ulos membutuhkan proses yang panjang. Berikut tahap-tahap dalam pembuatan ulos:
1. Pembuatan benang
Pada tahap awal, Kapas yang telah diperoleh kemudian digulung (dalam masyarakat batak dulu disebut "bebe") agar kapas mengembang dan mempermudah pemintalan. Lalu Pemintalan kapas (dalam masyarakat batak dulu disebut "mampis") dengan nama bernama "sorha". Pemintalan minimal harus dilakukan dua orang dimana satu orang memintak benang dan satu orang lainnya memutar sorha.
2. Pewarnaan benang
Selanjutnya benang diwarnai untuk memperoleh warna merah (manubar) dan hitam (mansop). Bahan pewarna yang digunakan terbuat dari daun-daunan berbagai jenis yang sebelumnya telah difermentasi untuk menghasilkan warna yang diinginkan.
3. Gatip (Pengikatan)
sebelum pembuatan ulos dimulai, motif khusus pada ulos dibuat terlebih dahulu menggunakan benang standar yang belum berwarna (putih) yang diikat dengan bahan pengikat terdiri atas serat dan daun serai.
4. Unggas (Pencerahan Benang)
Benang yang baru selesai ditubar atau disop biasanya berwarna kusam sehingga perlu diunggas untuk memberi kesan yang lebih cemerlang. kemudian benang dilumuri nasi yang dilumerkan kemudian digosok dengan kuas bulat dari ijuk. Biasanya benang yang sudah diunggas sifatnya agak kenyal dan semakin terurai setelah dijemur di bawah sinar matahari terik.
5. Ani (penguntaian)
Benang yang telah diunggas kemudian diuntai. sebelum diuntai, benang digulung berbentuk bola agar mempermudah penguntaian. alat yang digunakan ialah "anian" yang terdiri atas sepotong balok kayu yang diatasnya ditancapkan tongkat pendek sesuai ukuran ulos yang dikehendaki.
6. Tonun
setelah benang diuntai, maka selanjutnya benang pun ditenun untuk membentuk sehelai ulos.
7. Sirat
proses terakhir menjadi ulos yang memberi hiasan pengikat rambu ulos (sirat) yang biasanya dibentuk dengan motif gorga.
#OSKM2018
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |