Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Tradisional Kepulauan Bangka Belitung Bangka
Pletek
- 26 Agustus 2017

34 Makanan Khas Bangka Belitung yang Wajib Dicoba

Bangka Belitung atau yang biasa disingkat Babel mempunyai banyak macam kuliner yang masih eksis sampai sekarang. Makanan khas Bangka Belitung kebanyakan terbuat dari bahan baku ikan atau produk laut lain. Bukan hal yang aneh jika kuliner dari Bangka Belitung rata-rata didominasi oleh bahan dasar produk laut mengingat provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada dekat dengan lautan.

Selain produk laut, ada juga masakan khas Bangka Belitung yang memanfaatkan hasil perkebunannya. Apabila kamu lagi berada di provinsi seluas 18725,14 km persegi itu, ada beberapa kuliner yang wajib kamu coba. Berikut sudah MakananOlehOleh.com buat daftar makanan khas Bangka Belitung yang enak dan harus dicoba oleh setiap orang yang berkunjung ke provinsi bersemboyan “Serumpun Sebalai” itu.

Ada apa saja? [Tampilkan]

1. LEMPAH KUNING

Mayoritas makanan khas Bangka Belitung terbuat dari olahan hasil laut, seperti lempah kuning misalnya. Lempah kuning sangat terkenal di pulau Bangka dan sekitarnya. Kuliner ini dimasukkan ke dalam Cagar Budaya Nasional Tak Benda. Di pulau Bangka makanan ini bernama lempah kuning, sementara di pulau Belitung makanan ini dikenal dengan nama gangan.

Lempah kuning terbuat dari bahan dasar ikan. Ikan yang biasa dipilih untuk membuat lempah adalah ikan kakap merah atau ikan tenggiri. Adapun bagian ikan yang dipilih adalah kepala ikan, namun jika tidak suka dengan kepala ikan bisa diganti bagian badan atau ekor ikan. Ikan tersebut kemudian diberi bumbu kuah yang berwarna kuning yang terbuat dari bahan dasar kunyit, lengkuas, terasi, dan cabai.

2. MIE BELITUNG

Sesuai namanya, mie ini adalah mie yang berasal dari pulau Belitung. Mie belitung adalah kuliner yang mesti dicoba oleh setiap orang saat pertama kali menginjakkan kaki ke Belitung. Mie belitung menggunakan mie kuning biasa yang disajikan bersama kuah kaldu yang dibuat dari olahan udang. Selain udang, kuahnya juga dicampur dengan bumbu rempah pada umumnya seperti bawang putih, bawang merah, merica, dan jahe.

Mie belitung dihidangkan dalam mangkok. Pada satu porsi mie belitung terdapat mie kuning dan lauk pendamping seperti udang, kentang rebus, timun, dan taburan emping. Makanan khas Bangka Belitung ini paling enak dimakan saat kuahnya masih panas. Di pulau Belitung ada penjual mie belitung yang cukup tersohor. Nama warungnya adalah warung Mie Belitung Nyonya Atep yang lokasinya tepat di tengah kota atau di Jl. Sriwijaya, Tanjungpandan.

3. SUP GANGAN

Sup gangan adalah hidangan berkuah asal Bangka Belitung yang menggunakan bahan dasar berupa olahan hasil laut, apalagi kalau bukan ikan. Ikan yang dipakai oleh penduduk Babel untuk membuat sup ganggan umumnya ikan tenggiri yang masih segar. Ikan tenggiri hasil tangkapan nelayan dimasak bersama campuram rempah-rempah yang mudah ditemui di Indonesia seperti cabai, bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan kunyit.

Dengan penggunaan bumbu-bumbu rempah khas Indonesia menjadikan sup ganggan bercita rasa yang juga sesuai dengan selera lidah orang Indonesia. Untuk ikannya sendiri tidak berbau amis. Warna kuah sup kuning yang ketika dicicip akan terasa asam, pedas, dan gurih. Kuliner satu ini termasuk kuliner kebanggaan warga Belitung sehingga pelestariannya terus dilakukan hingga sekarang.

4. BEREGO

Berego adalah kuliner asal Belitung yang penampakannya sekilas mirip dengan lontong. Bedanya, kalau lontong dibuat dari beras yang diaron menjadi nasi, lain halnya dengan berego yang menggunakan bahan baku berupa tepung beras yang dicampur dengan tepung sagu. Sementara persamaan antara berego dan lontong mungkin hanya terletak pada bentuknya yang bulat dan warnanya yang putih.

Untuk penyajiannya, berego juga senasib dengan lontong, yakni sama-sama dihidangkan bersama lauk berkuah. Kalau lontong biasanya dengan sayur labu siam, berego dimakan bersama kuah kari ikan. Selain itu juga tak jarang penduduk Belitung menyantap berego bersama gangan, lakse, dan mie belitung. Berego di Belitung bisa dijumpai di warung-warung makan yang berada di pinggir jalan wilayah Belitung.

5. LAKSE

Pada poin sebelumnya sempat disinggung tentang lakse, apa itu? Lakse adalah makanan khas Belitung yang menurut pengakuan warga Belitung sendiri adalah kuliner yang terinspirasi dari spageti. Oleh karenanya, lakse mempunyai bentuk yang sangat mirip dengan spageti atau jika Indonesia penampakannya setali tiga uang dengan kue putu mayang yang menjadi kuliner khas Betawi.

Di Negeri Penghasil Timah [julukan pulau Belitung], lakse pertama kali dibuat oleh masyarakat Melayu – Belitung. Ketika itu lakse mempunyai bentuk seperti mie dan sampai sekarang juga masih menyerupai mie tapi dibuntel-buntel. Selain diperkenalkan oleh orang melayu di Belitung, lakse juga kemudian dikembangkan oleh orang-orang Tionghoa yang tinggal di Belitung. Lakse oleh masyarakat Belitung biasa dimakan dengan hidangan berkuah seperti sup gangan.

6. MIE AYAM BANGKA

Setiap daerah berhak untuk berkreasi dengan sejumlah kuliner yang bahan utamanya juga banyak dipakai dalam masakan-masakan di tempat lain. Seperti mie misalnya, saat ini banyak ditemukan aneka macam mie. Di Bangka, terkenal satu macam mie yang khas bernama mie ayam bangka. Mie ayam khas Bangka mempuyai beberapa ciri khas seperti mienya yang lebih kenyal dan penggunaan tauge sebagai pelengkap hidangan.

Mie ayam bangka dari tampilan akan sama seperti mie ayam di daerah-daerah lain. Bakso, ayam, dan pangsit juga tersaji dalam satu mangkok mie ayam bangka. Tapi bicara mengenai rasa, mie ayam bangka mempunyai cita rasa yang berasal dari bumbu khusus yang tentunya hanya bisa dirasakan dengan menyantap langsung mie ayam bangka.

7. MARTABAK BANGKA

Mie ayam bangka mungkin tidak dikenal banyak orang, tapi berbeda dengan martabak bangka. Martabak bangka adalah makanan khas pulau Bangka yang kerap dijumpai di kota-kota besar di Indonesia. Martabak yang berasal dari Bangka ini pada mulanya disebut Hok Lo Pan. Hok Lo Pan sendiri menurut cerita menunjuk pada orang Hakka dan bukan orang Hok Lo.

Martabak bangka mempunyai cita rasa yang manis sehingga tak jarang dipanggil dengan martabak manis. Makanan yang digemari hampir seluruh orang Indonesia ini terbuat dari bahan dasar tepung terigu dan mentega untuk dibuat adonan bulat yang membentang. Pada bagian atas adonan tepung yang sudah mengembang diberikan banyak topping, seperti cokelat meises, kacang tanah, keju, susu kental manis, dan wijen.

8. SAMBAL RUSIP

Sejumlah daerah di Indonesia mempunyai makanan khas yang beragam jenisnya. Jika di Papua ada dabu-dabu, Manado ada rica roa, maka di Kepulauan Bangka Belitung ada sambal khas bernama sambal rusip. Sambal rusip biasa dihidangkan sebagai cocolan lauk utama yang bertujuan untuk menggugah selera makan masyarakat Bangka Belitung.

Sambal rusip merupakan sambal yang terbuat dari ikan yang difermentasi. Ikan difermentasi bersama garam dan gula merah selama minimal tujuh hari. Jika sudah mengeluarkan bau asam maka menandakan proses fermentasi selesai. Setelah itu ikan dicampur dengan jeruk kunci, cabai, dan abwang merah. Cita rasa sambal rusip asam manis dengan aroma yang kuat. Sambal rusip biasanya diolah bersama ikan dan sayur mayur seperti terong, mentimun, dan selada.

9. BELACAN BELITUNG

Berkunjung ke Pulau Timah jangan sampai melupakan kuliner khasnya yang bernama belacan. Belacan adalah makanan khas Belitung yang biasa dibeli oleh pengunjung sebagai buah tangan. Belacan mempunyai aroma dan cita rasa yang unik karena terbuat dari fermentasi hasil laut. Di Belitung, belacan banyak diproduksi di desa Sijok atau Sijuk. Cita rasa dari belacan sangat identik dengan Pulau Timah [julukan untuk pulau Belitung].

Di kota Cirebon terdapat produk yang mirip dengan belacan, yakni terasi. Bedanya, belacan asal Belitung terbuat dari udang rebon segar yang baru ditangkap oleh nelayan. Udang rebon tersebut kemudian difermentasi sebelum dikemas sebagai oleh-oleh. Belacan bisa dipakai sebagai bumbu tambahan atau penyedap rasa untuk beragam jenis masakan, seperti dalam pembuatan sambal.

10. MIE KOBA

Pengunjung yang sudah pernah mencoba mie ayam bangka bisa mencoba kuliner berbentuk mie yang tak kalah enak dengan mie ayam bangka, namanya mie koba. Mie koba adalah sajian mie yang banyak ditemukan di kawasan Bangk, tepatnya di salah satu kabupaten yang berada di Bangka Tengah. Yang unik dari makanan khas Bangka Belitung ini adalah terdapatnya ikan tenggiri yang dihidangkan bersama mie.

Mie koba tak hanya dihidangkan bersama kuah dan ikan tenggiri, tetapi juga isian lain seperti telur, seledri, dan bawang goreng. Untuk kuahnya sendiri berbeda dengan mie belitung, tapi keduanya sama-sama mengikuti bahan utama yang diolah. Kalau mie belitung mengolah udang sebagai kaldu, begitu pun dengan mie koba yang mengolah ikan tenggiri sebagai kuah kaldunya. Penambahan air perasan jeruk kunci membuat mie koba terasa lebih nikmat.

11. PLETEK

Di Pulau Belitung kita bisa menemukan cukup banyak makanan ringan yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman di rumah. Salah satu makanan khas Belitung yang cocok untuk oleh-oleh adalah pletek. Pletek adalah makanan ringan atau camilan sejenis kerupuk yang bertekstur renyah. Warna dari pletek putih dengan rasa gurih saat dimakan. Di Belitung ada juga camilan khas yang mirip dengan pletek, namanya getas [akan dibahas pada poin selanjutnya]. Pletek menjadi buah tangan wajib untuk setiap wisatawan yang ingin angkat kaki setelah berlibur di Negeri Laskar Pelangi. Camilan dengan bentuk elips ini sangat pas dijadikan kudapan saat bersantai. Sebagai informasi, pletek ini terbuat dari bahan baku berupa ikan tenggiri yang kemudian diberi bumbu seperti garam dan merica.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline