Berbicara tentang Pekalongan, pasti akrab dengan sego megono ataupun batiknya. Namun, jangan lupakan kuliner khas kota ini yang satu ini juga, Pindang Tetel.
Dilihat dari penampilan, pindang tetel ini memang terlihat kurang menarik. Warna coklat kehitaman yang mendominasi sepintas hampir sama dengan rawon. Tetapi beda, kalau rawon lebih pekat dan kental sedangkan pindang tetel lebih encer.
Pindang tetel ini terbuat dari daging sapi yang dipotong atau ditetel menjadi ukuran yang kecil. Warna coklat kehitaman yang ada pada pindang tetel dikarenakan bumbu kluwak yang digunakan dalam pembuatan. Penggunaan kluwak ini yang membuat rasa pindang tetel semakin gurih dan nikmat. Selain kluwak, bumbu makanan khas Pekalongan ini juga terdiri atas bawang merah, bawang putih,cabai merah, kecap, terasi, ketumbar, merica, dan garam. Kemudian, bumbu-bumbu tersebut, dihaluskan bersama lengkuas, salam, dan serai untuk menghilangkan bau amis pada daging.
Dalam penyajiannya, pindang tetel biasanya dilengkapi dengan krupuk pasir yang biasa dikenal masyarakat Pekalongan dengan sebutan krupuk usek. Selain itu, bisa juga ditambahi dengan lontong atau nasi. Krupuk usek diremas dan dimasukkan ke dalam mangkok, kemudian disiram dengan kuah pindang tetel lengkap dengan daging tetelannya. Bisa juga, ditambahkan dengan sambal bagi penikmat makanan pedas. Untuk, menikmati seporsi pindang tetel Anda cukup merogeh kocek sekitar Rp.5000 sampai Rp.6000 saja.
Sumber : http://media-online.id/2014/10/kuliner-pekalongan-pindang-tetel-si-coklat-gurih-penggoda-lidah.html
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang